TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Sebanyak 33 remaja yang tengah berkeliaran dan nongkrong di beberapa titik di wilayah Kota Tasikmalaya diamankan oleh anggota Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota, pada Minggu (18/2/2024) sekira pukul 03.00 WIB hingga menjelang pagi.
Tindakan ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap potensi aksi geng motor di wilayah Kota Tasikmalaya. Para remaja tersebut kemudian diberikan pembinaan di Mapolres Jalan Letnan Harun Kota Tasikmalaya.
"Puluhan remaja dan pemuda ini diamankan dari berbagai tempat di wilayah Kota Tasikmalaya. Ini merupakan langkah preventif untuk mencegah bentrokan atau aksi geng motor yang sering meresahkan masyarakat," kata Kepala Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota, Bripka Sartanu.
Dia menjelaskan, bahwa kegiatan berkeliaran, nongkrong, dan mengonsumsi minuman keras (miras) pada dini hari sudah cukup bagi pihaknya untuk mengambil tindakan dalam mengamankan mereka ke Mapolres Tasikmalaya Kota.
"Kami membawa mereka ke polres untuk diberi pembinaan, karena mereka memiliki potensi untuk melakukan aksi yang tidak diinginkan," ujar Sartanu.
Dari sejumlah remaja dan pemuda yang diamankan, polisi juga mengidentifikasi Tia Maulana (28), warga Kampung Padayungan, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Pemuda ini merupakan korban geng motor yang terjadi di depan sebuah minimarket di Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya pada Minggu (11/2/2024) dini hari pekan lalu.
Meskipun masih memiliki luka di jidatnya, Tia diamankan karena kedapatan tengah mengonsumsi minuman keras di sekitar Jalan HZ Mustofa.
"Dia mengaku ingin melakukan tindakan balas dendam kepada kelompok geng motor atas kejadian yang menimpanya pekan lalu," jelas Sartanu.
Polisi juga menduga bahwa Tia merupakan anggota geng motor. Pengakuan yang dia berikan saat kejadian pekan lalu, di mana dia mengaku sebagai warga yang sedang melakukan patroli, diragukan kebenarannya. Tia akhirnya dibawa oleh polisi ke Mapolres bersama tiga temannya yang lain.
"Diduga bahwa yang bersangkutan adalah anggota geng motor juga. Kami menemukan saksi dan bukti yang mengarah ke arah tersebut. Kami juga menemukan beberapa botol minuman keras. Saat kejadian, dia juga mengaku sedang melakukan patroli dan ingin membeli rokok di minimarket, dan alasan yang sama juga dia gunakan pekan lalu," tutur Sartanu.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi mengenai keberadaan geng motor atau kelompok anak muda yang nongkrong dan meresahkan di wilayah Kota Tasikmalaya," pungkas Sartanu.
Editor : Asep Juhariyono