Jasad korban kali pertama ditemukan oleh kakak kandungnya yang disuruh melihat kondisi korban oleh orang tuanya lantaran sudah beberapa hari korban sulit dihubungi melalui ponselnya.
Saat kakak korban datang ke rumah kontrakannya, kondisi rumah dalam keadaan sepi dan gelap. Kakak korban kemudian meminta seorang satpam perumahan untuk mendobrak pintu rumah.
Ketika kakak korban masuk ke kamar korban, terlihat korban sudah dalam kondisi meninggal dengan leher terikat tali.
Polres Tasikmalaya Kota yang menerima laporan terkait adanya penemuan mayat yang diduga gantung diri langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tkp.
“Berdasarkan keterangan kakak korban, dalam beberapa hari terakhir ini korban sempat mengeluhkan kerap kalah dalam bermain trading. Korban diduga nekat gantung diri lantaran kerap kalah dalam bermain trading,” ujar Perwira Pengawasa (Pawas) Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Zamzam.
Dikatakan dia, di lokasi kejadian pihaknya turut mengamankan sejumlah kartu ATM dan buku rekening serta sejumlah uang milik korban.
Usai dilakukan olah tkp, jasad korban kemudian dievakuasi ke kamar mayat rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut atau visum.
“Kami evakuasi ke kamar mayat untuk dilakukan pemulasaraan,” tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono