Ia menjelaskan, kegiatan pendaftaran tanah ini menambah economy value added Kota Tasikmalaya tahun 2023 sebesar hingga Rp1,89 triliun.
Lanjut Hadi, pembagian sertifikat tanah dilakukan secara door to door karena dirinya ingin mendengar langsung dari masyarakat mengenai biaya, pelayanan, dan menyosialisasikan tanah wakaf untuk disertifikatkan dan itu gratis.
"Saya ingin mendengar langsung dari masyarakat mengenai biaya, pelayanan petugas, dan menyosialisasikan sertifikat untuk tanah wakaf. Saya pastikan gratis untuk pembuatan sertifikat tanah wakaf ini," jelasnya.
Kegiatan ini rutin dilaksanakan untuk memastikan pelaksanaan pelayanan pertanahan di Kota Tasikmalaya berjalan sesuai dengan ketentuan.
Diharapkan, proses pendaftaran tanah di Kota Tasikmalaya ini terus bertambah sehingga masyarakat mendapat kepastian hukum hak atas tanah.
Pada kesempatan tersebut, Hadi mendatangi langsung rumah warga menyerahkan sertifikat tanah. Kemudian di halaman masjid sekitar, mantan Panglima TNI itu membagikan sertifikat tanah dan langsung nama-nama warga yang mengikuti program PTSL dipanggil satu persatu yang kemudian diserahkan sertifikat tanahnya.
Turut mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN dalam kunjungan kerjanya, Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana, Direktur JenderalPenataan Agraria, Palu Agung Darmawan, Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangankawasan, Budi Situmorang,serta Staf Ahli Bidang Partisipasi Masyarakat, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin, Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, dan unsur Forkopimda lainnya.
Editor : Asep Juhariyono