"Warga sempat berupaya memadamkan api. Namun karena peralatan yang digunakan seadanya, kobaran api tak bisa dipadamkan dan melumatkan seluruh bangunan," kata Tantan.
Hasil assesment jajaran Forkopimcam di lokasi, lanjut Tantan, kobaran api diduga berasal dari tungku yang lupa dipadamkan. Kayu bakar yang berada di dalam tungku terus menyala dan kemudian merembet ke dinding bilik bambu hingga terjadi kebakaran.
"Saat api mulai merembet ke dinding, kedua korban sudah terlelap di kamar sehingga api terus membesar dan menembus atap. Untung segera diketahui warga, dan pasangan lansia itu pun berhasil diselamatkan," ujar Tantan.
Kedua korban kini mengungsi sementara di tenda darurat, sambil menunggu upaya perbaikan rumah, menunggu bantuan pemerintah.
"Keduanya tinggal sementara di tenda pengungsian, dan segala kebutuhannya alhamdulillah terpenuhi, karena ada bantuan dari desa dan berbagai agnia," imbuh Tantan.
Editor : Asep Juhariyono