get app
inews
Aa Text
Read Next : 75 Perempuan Berlatih Seni Bertahan Hidup Digelaran WJSC EIGER 2024 di Gunung Cakrabuana Tasikmalaya

Lupa Matikan Tungku, Pasangan Lansia di Tasikmalaya Nyaris Terpanggang di Rumahnya yang Terbakar

Selasa, 23 Januari 2024 | 13:01 WIB
header img
Lupa Matikan Tungku, Pasangan Lansia di Taraju Tasikmalaya Nyaris Terpanggang di Rumahnya yang Terbakar. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Indra Sanjaya

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Sebuah rumah semi permanen milik pasangan lansia di Kampung Sukawelas, Desa Deudeul, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, ludes terbakar.

Beruntung pasangan suami istri lansia tersebut, Maman (70) dan Lioh (64), berhasil diselamatkan warga, sebelum kobaran api melumatkan seluruh bangunan rumah, temasuk kamar tempat keduanya tidur.

"Kedua pasangan lansia yang sudah terlelap itu berhasil dibangunkan warga, dan segera dibawa ke tempat aman. Kejadiannya Minggu (21/1/2024)," kata Kepala Seksi (Kasi) Keamanan dan Ketertiban Umum (Trantribum) Kecamatan Taraju, Tantan, saat ditemui, Selasa (23/1/2024).

Tantan mengungkapkan, sekitar pukul 21.00 WIB warga melihat asap mengepul di atap rumah korban dan disusul kobaran api. Warga segera berteriak membangunkan kedua korban.

Kedua korban yang terbangun segera dievakuasi ke luar rumah. Sementara api terus berkobar membakar bagian-bagian bangunan rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu dan dinding bilik bambu.

"Warga sempat berupaya memadamkan api. Namun karena peralatan yang digunakan seadanya, kobaran api tak bisa dipadamkan dan melumatkan seluruh bangunan," kata Tantan.

Hasil assesment jajaran Forkopimcam di lokasi, lanjut Tantan, kobaran api diduga berasal dari tungku yang lupa dipadamkan. Kayu bakar yang berada di dalam tungku terus menyala dan kemudian merembet ke dinding bilik bambu hingga terjadi kebakaran.

"Saat api mulai merembet ke dinding, kedua korban sudah terlelap di kamar sehingga api terus membesar dan menembus atap. Untung segera diketahui warga, dan pasangan lansia itu pun berhasil diselamatkan," ujar Tantan.

Kedua korban kini mengungsi sementara di tenda darurat, sambil menunggu upaya perbaikan rumah, menunggu bantuan pemerintah.

"Keduanya tinggal sementara di tenda pengungsian, dan segala kebutuhannya alhamdulillah terpenuhi, karena ada bantuan dari desa dan berbagai agnia," imbuh Tantan.

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut