Selain merekomendasikan agar warung yang ditempati warga agar mengungsi, BPBD juga melakukan tindakan berupa merucuk tanah di area longsoran dengan bambu, memperbaiki drainase baik di atas maupun di bawah, serta menebas ranting-ranting pohon untuk mengurangi masa bobot tanah.
Sementara itu, pemilik warung Ade Saptan mengaku, melihat tebing yang cukup tinggi membuat dirinya dan keluarga akan mengikuti saran dari BPBD agar mengevakuasi warungnya pindah ke tempat yang sekiranya relatif lebih aman. Menurutnya, pada saat kejadian longsor tidak sedang berada di dalam warung karena kejadian malam hari dan bersama dengan istrinya sedang di rumah yang tak jauh dari lokasi.
“Memang sewaktu-waktu saya suka tidur di sana (warung) tapi pada saat kejadian memang tidak sedang berada di sana. Sehingga pada saat kejadian longsor tidak mengetahuinya. Namun, melihat kondisinya seperti ini saya memang memilih untuk memindahkan warungsanya saja. Khawatir memang longsor susulan kembali terjadi dan malah saya sekeluarga menjadi korban,” ujar Ade.
Editor : Asep Juhariyono