Menurut Sandi, bahwa ayahnya mengaku kondisi luka itu terjadi akibat adanya salah paham dengan seseorang.
"Waktu ditanya, bapak cuma jawab ada salah paham dengan orang terus gak bicara lagi," kata dia.
Tapi karena kondisinya banyak luka, korban akhirnya dibawa ke RSUD Kota Banjar dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Sandi mengatakan, ayahnya mengalami luka memar di bagian mata, dagu, kepala belakang, dan pinggang.
"Saat mendapatkan perawatan semalaman. Bapak pagi-paginya meninggal, luka memarnya di mata, dagu sama kepala, dan pinggang,"ujarnya.
Kasus penganiayaan dan pengeroyokan ini kemudian dilaporkan ke Polres Tasikmalaya Kota. Polisi yang mendapat laporan langsung bergerak melalukan penyelidikan.
Tak butuh waktu lama, tim gabungan dari Resmob Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota dan Polsek Tawang dapat menangkap para pelakunya.
Kedua terduga pelaku masing-masing berinisial DP (34) dan YR (29) warga Keluraham Lengkongsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Editor : Asep Juhariyono