"Kalau teman sama dihajar pake botol minuman gitu, aku mah pakai batu dipukul 3 kali. Tanpa basa-basi langsung hajar. Gak ada mancing-mancing, bahkan bilangnya mereka itu mati gitu aja," sambungnya.
Atang mengungkapkan, para pelaku sempat mengancam dengan mengacungkan senjata tajam (sajam) jenis celurit. "Ada sajam celurit mengayun-ngayunkan sampai ngancam tapi gak kena, tapi mereka ngambil batu dan dipukulkan ke saya, kalau teman pake botol," jelas Atang.
Atang menambahkan, dirinya tidak mengatehui geng motor mana yang tega menyerang dirinya. Pasalnya, saat itu ia tidak melihat para pelaku itu menggunakan atribut.
"Habis keluar darah mereka pada lari. Kalau atribut mah gak tau, cuma kelihatannya pake motor putih, pake helm," ungkapnya.
"Luka kepala sama tangan 10 jahitan. Kalau teman saya kepala cuma luka jahitannya banyak sampai 40 lebih, sama jari kelingking tangan kirinya nyari putus," tambahnya.
Dirinya berharap, para pelaku yang menganiaaya dirinya bisa segera terungkap. "Harapanya segera keungkap, pelakunya ditangkap," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono