PANGANDARAN, iNewsTasikmalaya.id —Para pembalap sepeda nasional mendominasi kejuaraan Lodaya Siliwangi Ride 2023 yang menempuh jarak 174 kilometer dari Tasikmalaya dan berakhir di Alun-Alun Paamprokan, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (4/11/2023).
Penyerahan tropi juara dilakukan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus, didampingi Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, mantan Menteri Kelautan, Susi Pujiastuti, dan Ketua Pengprov ISSI Jawa Barat, Iman Firman.
Sebanyak 550 peserta mengikuti kejuaraan balap sepeda yang memperebutkan total hadiah sebesar Rp 269 juta. Dari delapan kelas kategori yang diperlombakan, para pembalap nasional menjadi juara di enam kelas.
Untuk menempuh jarak 174 kilometer, panitia menyiapkan empat water station (WS) yaitu WS 1 Jl Raya Cibalong ( kilometer 40), WS 2 Sindangkerta (kilometer 82), WS 3 Cimerak ( kilometer 122) WS 4 Batukaras ( kilometer 160).
Ketua Pengprov ISSI Jawa Barat, Iman Firmansyah, mengapresiasi penyelengaraan kegiataan dalam rangkah peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 yang diselenggarakan Polda Jabar ini.
Ia menilai, kegiatan ini menjadi salah satu event terbesar yang ada di Jawa Barat. Karena itu ia berharap kegiatan seperti ini digelar setiap tahun sebagai ajang mengukur kemampuan atlet balap sepeda Jawa Barat dan nasional.
"Ini event yang sangat luar biasa. Para atlet sangat antusias mengikuti lomba yang memiliki jarak tempuh cukup jauh ini. Hadiahnya juga cukup besar, dan ini bisa menjadi agenda tahunan’’ ujar Iman.
Rute lomba balap sepeda yang menyusuri Pantai Selatan Jawa Barat ini dinilai oleh para pebalap sangat menantang. Selain jarak yang cukup jauh, kondisi cuaca panas serta hembusan angin kencang menjadi tantangan tersendiri bagi para pembalap.
"Rutenya sangat menantang. Cukup jauh, terik matahari dan hembusan angin menjadi tantangan berat bagi para pembalap. Event ini sangat luar biasa. Kalau bisa tiap tahun digelar,’’ ungkap Muhammad Abdurrohman pembalap dari klub Mula Cycling.
Di kelas bergengsi, Man Open, pembalap sepeda Muhammad Abdurrohman dari klub Mula Cycling Team menyabet juara pertama dengan waktu tempuh 4:03:32:394.
Kemudian diurutan kedua, Jamal Hibatullah (Dr J Cycling Team) dengan waktu 4:03:35:123, dan urutan ketiga, Odie Purnama (DRJ Cycling Team) dengan waktu 4:03:42:157.
Di kategori Wowen Open, pembalap Dewika Mulya Sova (KGB Racing Team) menjadi yang tercepat dengan waktu tempuh 4:18:07:471.
Disusul urutan kedua Cindy Wensi (Hoeis CyclingTeam) dengan waktu 4:20:44:527, dan urutan ketiga Anindya Pinasih (Scid Racing Team), 4:20:44578.
Dalam kategori Under 23, pembalap Angga Dwi Wahyu (Dr J Cycling Team) menjadi juara dengan waktu 4:10:51:195. Disusul urutan kedua dan ketiga, Rifqi Faransah (Anonymous Racing Team), dengan waktu 4:10:51:735 dan Diaz Faisal (KLCC Jabar Racing Team) 4:10:52: 219.
Sementara itu, dinomor Master A, pebalap Taufiq Walhidayah (NC Procycling), menjadi juara dengan waktu tempuh 4:12:46:525, disusul Jeli Dorisman (Amstrong26 Polresta Bandung 4:12:47:474. Urutan ketiga diraih Febrian Waluyo (NC Procycling) dengan waktu 4:14:51:602.
Di Kategori Master B, pembalap Feri Narto (SCID Racing Team) menyabet juara dengan waktu 4:31:10:303, disusul Juwanto (NC Procycling) diurutan kedua dengan waktu 4:31:10:546, serta urutan ketiga Dedi Risdian (Karyawan) 4:31:17142.
Untuk kategori Master C, juara pertama Toto Munanto (AJ Racing Team Polresta Bandung) 4:47:43:964, E Nasrudin (Polres Tasikmalaya) 4:55:26:399, dan urutan ketiga Hartadi (Salasakahiji) 5:01:31:399.
Untuk kategori TNI-Polri juara pertama Sedilta Pilon (Yon Taifip), juara dua Indra Naufal ( Polres Tasikmalaya Kota), dan ketiga Isa Akbar (Ren Slogad).
Sedangkan untuk Bhayangkari-Dharma Pertiwi yang menempuh jarak 82 kilometer juara pertama Rina Eko (Polres Bogor), Dina Hafied (Polres Bogor), dan ketiga Santi Ivan (Polresta Bandung).
Even balap sepeda Lodaya Siliwangi Ride 2023 ditutup dengan panggung hiburan dan pembagian doorprize. Dalam kegiatan ini, kalangan UMKM Kabupaten Pangandaran turut ambil bagian dengan menampilkan produk-produk unggulannya di stan yang disediakan panitia.
Editor : Asep Juhariyono