"Dan komoditinya juga tidak sama, ada yang padi, jagung, dan kacang tanah. Jadi intinya disemua pangan kita berusaha untuk membantu pemerintah supaya tidak terjadi inflasi," ujarnya.
Lanjut Henra, GNKP 2023 yang merupakan gebrakan dari Panglima TNI Yudo Margono, juga sebagai langkah membantu masyarakat dalam menghadapi dampak kekeringan atau El-Nino.
Tambah dia, dalam penanamam padi, pihaknya telah menyiapkan strategi agar padi yang dihasilkan memiliki kualitas terbaik.
"Padi ini kita sedang mencoba pola baru, kita menggunakan pupuknya yang berbeda, jadi tidak menggunakan pupuk kimia, jadi menggunakan nutrisi. Kalau kemarin di sini, ini kan baru tanam ya, yang sebelumnya dengan menggunakan pupuk biasa itu 7 ton rata-rata, mudah-mudahan tahun nanti bisa lebih," paparnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, berharap dengan dilakukannya penanaman padi, bisa mendukung ketahanan pangan di kota maupun Kabupaten Tasikmalaya.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan pengecekan ke Bulog untuk memastikan ketersedian beras bisa mencukupi masyarakat untuk beberapa bulan ke kldepan.
"Tadi saya sudah cek ke Bulog juga aman, masyarakat tidak perlu panik buying ketersedian pangan juga siap," ucap Cheka
Menanggapi pernyataan Wapres RI, Ma'ruf Amin tentang pemanfaatan lahan tidur, Cheka menyebut, sudah melakukan koordinasi dengan TNI terkait hal itu.
"Untuk pemkot yang sudah kita koordinasikan dengan TNI termasuk di Lanud ada beberapa lahan tidur yang bisa dioptimalkan. Total ada 19 hektar," kata Cheka.
"Mudah-mudahan nanti di lahan-lahan tidur yang dikuasai oleh TNI itu juga bisa dioptimalkan khususnya di lanud yang masih terbuka luas. Kan ada LSD ya, ada pengaturannya, prinsipnya kita tetap menjaga ketahanan pangan dan tidak melangkahi fungsi-fungsi dari lahan itu," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono