Namun, setelah Yani membangun warung pada 2017 lalu, banyak warga dan pengunjung yang datang ke lokasi ini. Kini, banyak warung lain yang turut meramaikan destinasi wisata gratis ini.
"Dulu di sini sangat sepi, bahkan orang takut melintas di siang hari karena sepi. Namun, sejak saya membangun warung pada tahun 2017, lokasi ini menjadi ramai," kata Yani kepada iNewsTasikmalaya.id, pada Minggu (29/10/2023) siang.
"Seiring berjalannya waktu, semakin ramai, banyak pengunjung yang datang ke sini. Akhirnya, warga lain ikut mendirikan warung di sini. Alhamdulillah, sekarang sangat ramai dan banyak pengunjung yang datang," tambahnya.
Salah seorang pengunjung, Laras Sari (26) dari Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, mengatakan, bahwa dia datang ke Cokmus khusus untuk menghabiskan waktu akhir pekan bersama keluarga.
Dia dan keluarganya menikmati kesegaran dawegan (kelapa muda) dengan gula aren di tepi Sungai Ciwulan.
"Tempatnya bagus untuk bersantai, di kota kan biasanya sangat ramai. Saya datang bersama keluarga, menikmati dawegan di pinggir sungai, sangat menyenangkan," ujar Laras.
Laras mengakui bahwa ini bukan kunjungannya yang pertama. Selain gratis, pengunjung juga dapat menikmati hiburan musik yang disajikan di setiap warung.
"Saya sudah datang ke sini lebih dari empat kali, sangat menyenangkan dan gratis. Selain itu, di sini ada hiburan musik dan karaoke," ungkapnya.
Editor : Asep Juhariyono