TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Pos polisi di Jalan Gunung Sabeulah, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya yang sempat viral di Tiktok akhirnya dibongkar, Kamis (12/10/2023) sore.
Pantauan di lapangan, bangunan yang sudah terlihat rusak dan kumuh itu dibongkar oleh sejumlah orang sekira pukul 16.00 WIB. Beberapa barang diangkut ke mobil polisi lalu lintas.
Sementara itu, pos polisi yang terletak di pojok kiri simpang 4 Gunung Sabeulah pun diganti dengan sebuah tenda berukuran sedang.
Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota Iptu Dede Iskandar mengatakan, pembongkaran pos lalu lintas tersebut dilakukan dan diganti dengan pos yang lebih kecil dari sebelumnya.
"Iya sudah dibongkar. Pembaharuan diganti dengan yang tidak statis, biar tidak memakan tempat juga dan lebih rapih," ujar Iptu Dede saat dihubungi iNewsTasikmalaya.id, Kamis (12/10/2023).
Sebelumnya diberitakan, sebuah pos polisi di Jalan Gunung Sabeulah, Kota Tasikmalaya, mendadak menjadi sorotan di media sosial, terutama di platform TikTok.
Video yang diunggah akun TikTok akiakitouring tersebut menunjukkan pos polisi yang berada di pinggir jalan dengan kondisi yang kurang terawat.
Pos polisi yang seharusnya menjadi simbol keamanan dan ketertiban, kini dituding menghalangi jalan dan dianggap sebagai daerah yang kumuh.
Dalam video viral tersebut, terlihat pos polisi yang terletak di pojok kiri simpang 4 Gunung Sabeulah. Keberadaannya dianggap mengurangi ruang bagi pengguna jalan.
Banyak warganet yang menyatakan bahwa pos polisi tersebut seharusnya ditempatkan dengan lebih bijak, sehingga tidak menghambat arus lalu lintas dan menciptakan kemacetan.
Menyusul viralnya video tersebut, muncul berbagai komentar dari netizen. Sebagian mendukung penghapusan pos polisi tersebut untuk mengurangi kemacetan, sementara yang lain berpendapat bahwa pos polisi tetap diperlukan untuk menjaga keamanan di wilayah tersebut.
"Ruag kang lah barala (bongkar kang lah kumuh)," tulis @Mar***
"Ruagg ruaggg (bongkar bongkar)," tulis @mach***
"hooh...ngahalangan d tingali na geuleuh (iya...menghalangi dilihatnya kotor)," tulis @anan***
"ulah kang kanggo petugas ngiuhan, eta Oge lamun Aya petugasna (Jangan kang untuk petugas berteduh, itu juga kalau ada petugasnya)," tulis @Ahm***
Editor : Asep Juhariyono