Ia mengimbau, kepada semua pihak untuk bisa memantau serta tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan di lahan-lahan yang kering yang akan mengakibatkan terjadinya kebakaran.
Terlebih, pada musim kemarau ini, selain sulitnya mendapatkan air bersih, kebakaran pada musim kekeringan juga sangat rentan.
"Sehingga dimohon untuk semua pihak, termasuk masyarakat sekitar untuk memantau, memonitor jangan sampai terulang kembali, bahkan regu satu saja sudah menangani 3 kali, regu dua 4 kali, dan regu 3 sebanyak 3 kali," ungkapnya.
Ucu menambahkan, kendala selama menangani kebakaran yang terjadi di Kota Tasikmalaya, selain unit kendaraan yang dimiliki Damkar Kota Tasikmalaya yang minim, juga jarak titik kebakaran dari satu ke yang lainnya sangat berjauhan, sehingga perlunya membagi tim untuk menangani kebakaran tersebut.
"Banyak titik-titik kebakaran yang jauh dari jangkauan selang, sehingga atas inisiatif saya, saya gunakan spoiller untuk menyemprot disinfektan kita jadikan sebagai alat yang bisa memadamkan titik api yang jauh dari jangkauan selang," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono