Akhirnya, pelaku kembali bersekolah di SMP 2 Cimanggu, yang merupakan sekolah yang sama dengan korban. Dan kali ini, perundungan yang ia lakukan menjadi viral di media sosial setelah direkam dalam video.
Permasalahan ini muncul akibat hubungan asmara yang rumit. Korban diduga sering berkomunikasi dengan pacar pelaku melalui pesan singkat, yang membuat pelaku merasa marah.
Tak hanya itu, pelaku juga merasa tersinggung oleh kata-kata korban yang merupakan adik kelasnya. Hal ini memicu pelaku untuk melakukan aksi perundungan di depan sejumlah teman sekelasnya.
Dalam video yang menjadi viral, terlihat pelaku, yang masih duduk di bangku SMP, melakukan tindakan kekerasan terhadap korban, termasuk menendang dan menyeret tubuh adik kelasnya hingga terjatuh ke tanah.
Meskipun korban mencoba memohon ampun sambil bersujud, pelaku justru semakin ganas. Upaya siswa lain untuk melerai aksi tersebut tidak berhasil, karena pelaku mengancam mereka.
"Jangan ikut campur, adu saya dengan dia saja. Kalau berani campur, mari lawan saya," tegas pelaku dengan nada arogan, mengancam dalam bahasa Sunda.
Saat ini, pelaku utama dengan inisial TS telah diamankan di Mapolresta Cilacap, sementara korban masih dirawat di rumah sakit.
"Kakak korban melihat adiknya luka parah di wajah, memar di perut, dan bahu kanan. Lalu melaporkan kejadian ini ke Polsek. Saat ini polisi sudah mengamankan pelaku," pungkas AKBP Arief.
Editor : Asep Juhariyono