“Pemerintah berupaya melaksanakannya melalui kurikulum merdeka ini, sehingga peserta didik bukan hanya cerdas intelektualnya, tapi juga spiritual dan emosional. Kalau menurut para pakar, kecerdasan emosional itu 75 persen menentukan berhasil tidaknya peserta didik serta lulus dari sekolah. Nah kurikulum merdeka itu mencoba memfasilitasi itu, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan bisa tercapai dengan baik,” tandasnya.
Kepala SMP Negeri 5 Kota Tasikmalaya Hj. Yuyun Siti Noorhaesih S.Pd., M.Pd., mengatakan, pihaknya sangat bersyukur karena sekolah yang dipimpinnya mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah pelaksanaan pendampingan implementasi kurikulum merdeka bagi guru-guru dan MGMP Bahasa Indonesia di Kota Tasikmalaya.
“Rasa syukur ini sangat beralasan bagi kami keluarga besar SMP Negeri 5 Kota Tasikmalaya dan MGMP Bahasa Indonesia, karena secara berturut-turut kami mendapatkan kepercayaan untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh beberapa universtias yang ada di Tasikmalaya, di antaranya dari Unper, Umtas, dan saat ini dari Unsil,” kata Yuyun.
Menurutnya, para guru termasuk para kepala sekolah sangat membutuhkan ilmu, bimbingan dan arahan tentang bagaimana mengimplementasikan kurikulum merdeka di masa saat ini semua sekolah wajib menggunakannya.
“Oleh karena itu, kami berusaha keras memahami prinsip-prinsip kurikulum merdeka itu dan alhamdulillah kami mendapatkan tambahan ilmu yang diberikan oleh dosen dari Unsil,” ucapnya.
“Mudah-mudahan hari ini kita bisa mendapatkan ilmu yang bisa membuka semua pikiran dan kesulitan dalam rangka mengimplementasikan kurikulum merdeka dan dapat dipahami sehingga dapat betul-betul mampu mengimplementasikannya di sekolah masing-masing,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua MGMP Kota Tasikmalaya Toni Suryaman menyampaikan, kegiatan pendampingan implementasi kurikulum merdeka bagi guru-guru dan MGMP Bahasa Indonesia di Kota Tasikmalaya sangat dibutuhkan oleh semua sekolah. Para guru dilatih bagaimana penyampaian kurikulem merdeka yang akan dilaksanakan pada tahun sekarang.
“Ini kegiatan yang luar biasa karena sangat dibutuhkan oleh semua sekolah. Alhamdulillah, kami bisa bekerja sama dengan kelompok pengabdian masyarakat LPPM Unsil yang melaksanakan pengabdian masyarakat tentang bagaimana implementasi kurikulum merdeka yang akan dilaksanakan di seluruh sekolah di Kota Tasikmalaya,” ujar Toni.
Editor : Asep Juhariyono