TASIKMALAYA, iNews.id - Polisi selidiki kasus dugaan penipuan dengan modus pembuatan buku rekening berikut kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dengan korbannya puluhan pelajar di Kota Tasikmalaya.
Sampai saat ini petugas masih memeriksa para korban dugaan penipuan. Setidaknya baru 18 korban yang telah dimintai keterangan oleh penyidik.
"Memang benar, kasus penipuan ini modusnya korban disuruh membuat buku tabungan berikut kartu ATM. Kemudian buku rekening dan kartu ATM nya diambil oleh terlapor," ujar Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Agung Tri Poerbowo, Jumat (7/1/2021).
Menurut Agung, jumlah korban dari tindak pidana dugaan penipuan tersebut disinyalir masih akan terus bertambah. Sejauh ini korban yang telah melapor lebih dari 20 orang.
"Kemungkinan korban akan bertambah. Yang baru kita periksa secara intensif baru 18 orang," ucapnya.
Terkait dengan nilai kerugian yang dialami korban, dikatakan Agung, dari hasil pemeriksaan sementara terhadap para korban, ada 3 korban yang memang telah mendapat tagihan dari bank karena hasil penipuan tersebut.
"Kerugian sementara ditaksir antara Rp300 ribu sampai Rp1juta," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, puluhan pelajar di Kota Tasikmalaya diduga menjadi korban penipuan oleh seseorang berinisial R dengan modus pembuatan buku rekening. Rupanya, buku rekening yang dibuat oleh para pelajar ini digunakan untuk transaksi game online.
Editor : Asep Juhariyono