Berenang Menunggu Nasi Liwet Matang, Muhamad Murhani Tewas Tenggelam di Sungai Ciwulan 

TASIKMALAYA, iNews.id – Muhamad Murhani (16) warga Kampung Mayana, Desa Nangtang, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, tewas tenggelam di Sungai Ciwulan Selasa (28/12/2021). 

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, Murhani bersama teman-temannya sedang melakukan kegiatan memasak nasi liwet dipinggir Sungai Ciwulan Kampung Cibaeud, Desa Lengkongjaya, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. 

Baca Juga

Kebakaran Rumah di Rancah Ciamis, 1 Orang Tewas

“Saat itu memang tidak ada ada hujan, namun cuaca mendung seperti biasa sejak beberapa hari ini yang selalu turun hujan. 

Nah, menunggu nasi liwet matang. Dia ini kemudian berenang layaknya anak-anak biasa, namun mungkin arus dibawah sungai cukup deras sehingga dia terbawa arus dan kemudian tenggelam,” ungkap Dudi (40) salah seorang saksi mata warga setempat. 

Atas kejadian tersebut, informasi menyebar hingga kemudian tim relawan dari TNI, Polri, BPBD, Tagana, serta masyarakat setempat terjun langsung dengan menggunakan perlengkapan seadanya melakukan pencarian di sekitar tenggelamnya korban. 

Baca Juga

Pria asal Bandung Ditemukan Membusuk di Kamar Kos di Ciamis

Butuh kurang lebih tiga jam lamanya sejak kejadian sekitar pukul 13.00 WIB hingga kemudian korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa. 

Danramil Cigalontang Kapten Inf Adi Jumali yang turun langsung memimpin upaya pencarian menyebutkan, saat mendengar informasi ada korban tenggelam dari masyarakat kemudian langsung bersama dengan anggotanya turun melakukan upaya pencarian. 

“Sebelumnya kami berkoordinasi dengan pihak desa, kecamatan, puskesmas, juga Polsek Cigalontang yang juga menurunkan timnya, kemudian ada pula relawan dan BPBD. 

Baca Juga

Warga Ciamis Tewas Tersengat Listrik saat Perbaiki Atap Gedung

Kami bersama-sama melakukan upaya pencarian hingga akhirnya korban ditemukan namun dalam keadaan sudah meninggal. Untuk selanjutnya, jenazah kami serahkan kepada keluarganya untuk kemudian dimakamkan,” ujar Adi.

Editor : Asep Juhariyono