"Pemuda Tasik gunakanlah ini sebaik-baiknya tapi jangan lupa bertanggung jawab. Kita sayangi gedung ini, kita rawat gedung ini, sehingga kita bisa memanfaatkan sebesar-besarnya," kata dia.
Pegiat seni dan juga Ketua Pegiat Seni Rupa Kota Tasikmalaya, Yusa Widiana, mengaku bersyukur, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya dan Pemerintah Provinsi Jabar sudah memfasilitasi sebuah gedung yang representatif untuk pemuda kreatif dan para seniman.
Namun hal itu, dikatakan Yusa, akan menjadi sebuah pekerjaan rumah bagi para kaum milenial yang tentunya harus siap mengisi tempat tersebut dengan sebuah kegiatan yang akan menghasilkan sebuah karya.
"Alhamdulilah, bahwa kita sudah mempunyai fasilitas gedung yang representatif. Ini artinya malah jadi pr untuk kita, pemuda geneder Z milenial dan sebagainya untuk bisa mengisi konten," ucapnya.
Menurutnya, GCC adalah sebuah anugerah untuk Kota Tasikmalaya. Yusa berharap para pelaku seni, aktivis, dan komunitas harus siap mengisi GCC dengan konten-konten yang bagik, agar nantinnya gedung yang sudah disediakan pemerintah tersebut bisa bermanfaat untuk banyak orang.
"Tentu konten yang bermuatan lokal, kelasnya daerah, nasional bahkan internasional. Dan ini kontennyaa ekraf (ekonomi kreatif) itu akan lebih leluasa, mau IT, mau animasi, mau seni rupa, mau desain, produk-produk UMKM, dan sebagainya,” ujarnya.
Editor : Asep Juhariyono