get app
inews
Aa Text
Read Next : Pesona Keindahan dan Keasrian Sungai Merah di Kalimantan Tengah, Disakralkan Suku Dayak

Mengenal Ritual Mangkuk Merah Suku Dayak di Kalimantan, Tradisi Sakral Panggilan Perang

Rabu, 25 Januari 2023 | 06:25 WIB
header img
Mengenal Ritual Mangkuk Merah Suku Dayak di Kalimantan, Tradisi Sakral Panggilan Perang. Foto: IST

Ritual mangkuk merah

Panglima adat yang berwenang dalam ritual mangkuk merah biasanya mempersiapkan segala perangkat kebutuhan untuk upacara memanggil roh para leluhur. Hal pertama yang dilakukan adalah mempersiapkan mangkuk dari teras bambu atau tanah liat yang berbentuk bundar. Mangkuk tersebut digunakan untuk menyimpan seluruh peralatan ritual.

Setelah itu, panglima adat akan mengoleskan getah jaranan yang berwarna merah ke dasar mangkuk bagian dalam mangkuk. Warna merah di sini mengandung arti pertumpahan darah. Kemudian dalam ritual mangkuk merah ini ada bulu atau sayap ayam. Bulu tersebut mengandung pengertian segera, cepat, kilat seperti terbang.

Dalam ritual mangkuk merah tersebut, panglima adat juga menyiapkan Daun Rumbia (Metroxylon Sagus) yang mengandung pengertian bahwa pembawa berita tidak boleh terhambat oleh hujan karena sudah dipayungi.

Kemudian ada longkat api (bara api kayu bakar yang sudah dipakai untuk memasak) yang memiliki pengertian bahwa pembawa berita tidak boleh terhambat oleh petang atau gelap malam karena sudah disediakan penerangan.

Selain itu, ada juga tali simpul dari kulit kepuak. Tali ini mengandung pengerdian sebagai lambang persatuan. Terakhir ada umbi jerangau merah (Acorus Calamus) yang melambangkan keberanian.

Semua perlengkapan ritual itu kemudian dikemas dalam mangkuk kemudian dibungkus kain merah. Panglima adat kemudian akan membawa mangkuk merah tersebut ke panyagu (tempat suci yang dianggap keramat) saat matahari terbenam. Dan di sana lah, panglima adat meminta petunjuk dari para roh suci leluhur mereka.

Suku Dayak meyakini jika roh suci akan memberikan jawaban dan petunjuk melalui tanda-tanda alam yang kemudian diterjemahkan oleh panglima adat, apakah mangkuk merah itu sudah saatnya diedarkan atau belum.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut