JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 berdampak negatif terhadap perekonomian negara, termasuk masyarakat dari segala lapisan. Hal itu juga dirasakan para pekerja seks komersial (PSK) online.
Seperti yang dialami YJ (28), PSK online yang kerap beroperasi di sejumlah hotel di kawasan Jakarta Selatan.
YJ yang biasa menggunakan media sosial (medsos) Twitter sebagai tempatnya menjajakan diri mengatakan, untuk tarif per satu kali main atau satu jam dipatok Rp300 hingga 600 ribu.
Harga tersebut harus dipotong biaya transport, sewa hotel dan jasa orang ketiga yang mirip mucikari.
Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Ibu Kota khusunya, pendapatannya turun drastis.
Selain persaingan antarsesama PSK online semakin sengit, pandemi juga membuat para pria pecinta kenikmatan malas ke luar rumah.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta