2. Jeruk Bali
Setengah jeruk bali, atau 123 gram (g), hanya mengandung 37 kalori, tetapi menyediakan 51 persen dari Nilai Harian (DV) untuk vitamin C.
Terlebih lagi, grapefruit memiliki indeks glikemik (GI) rendah, yang berarti dapat melepaskan gula ke aliran darah lebih lambat. Diet GI rendah dapat membantu penurunan berat badan dan pemeliharaan berat badan, meskipun bukti terbatas.
Menariknya, ulasan terbaru menemukan, mengonsumsi jeruk bali dapat mengurangi lemak tubuh, lingkar pinggang, dan tekanan darah.
Jeruk bali juga memiliki tinggi naringenin, sejenis flavonoid dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat melindungi dari diabetes dan penyakit jantung.
3. Kiwi
Kiwi sangat padat nutrisi dan memiliki vitamin C, vitamin K, folat, dan serat yang sangat baik. Kiwi memiliki manfaat kesehatan yang signifikan.
Dalam penelitian lain, sebanyak 41 orang dengan prediabetes makan dua kiwi per hari selama 12 minggu. Mereka mendapatkan kadar vitamin C yang lebih tinggi, penurunan tekanan darah, dan pengurangan lingkar pinggang 3,1 sentimeter.
Studi tambahan mencatat, kiwi dapat membantu mengontrol gula darah, mengatasi kolesterol, membuat usus sehat dan paling pentingnya dapat menurunkan berat badan.
4. Pisang
Saat diet, beberapa orang menghindari pisang karena kandungan gula dan kalorinya yang tinggi. Meskipun pisang lebih padat kalori daripada buah lain, pisang memiliki banyak nutrisi.
Dalam buah pisang terdapat kalium, magnesium, mangan, serat, antioksidan, dan vitamin B6 serta C.
GI rendah dan sedang dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan mengatur berat badan. Terutama untuk orang yang menderita diabetes.
Selain itu, dalam studi 2014 mengatakan, makan pisang per hari mengurangi gula darah dan kolesterol pada orang dengan kolesterol tinggi. Tentunya tak hanya mengonsumsi makanan tersebut, tetapi aktivitas fisik lainnya serta pola hidup sehat lainnya harus dijalankan secara beriringan untuk mendapat hasil yang diinginkan.
Editor : Asep Juhariyono