get app
inews
Aa Read Next : Mayat Perempuan Warga Ciamis yang Ditemukan di Citanduy Tasikmalaya Dibawa ke RS Sartika Asih

Kos-kosan di Tasikmalaya Bakal Dicek dan Didata, Antisipasi Prostitusi dan Pekat

Jum'at, 06 Januari 2023 | 16:40 WIB
header img
Kos-kosan di Tasikmalaya Bakal Dicek dan Didata, Antisipasi Prostitusi dan Pekat. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Heru Rukanda

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Beragam persoalan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) disampaikan para tokoh masyarakat dan agama Kecamatan Tawang kepada AKBP Aszhari Kurniawan, saat mengikuti kegiatan ngobrol sareng Kapolres Tasikmalaya Kota, Jumat (6/1/2023).

Beberapa persoalan yang disampaikan di antaranya mengenai geng motor, peredaran minuman keras (miras), dugaan prostitusi di kos-kosan, dan penyakit masyarakat (pekat) lainnya. 

"Hari ini kami melaksanakan ngobrol sareng kapolres dengan tokoh masyarakat dan agama di Kecamatan Tawang. Pada prinsifnya yang kami diskusikan mengenai kamtibmas di wilayah Tawang khususnya dan Kota Tasikmalaya pada umumnya. Penanganan geng motor, prostitusi, dan lain sebagainya," kata AKBP Aszhari. 

Menurutnya, dari diskusi dengan para tokoh agama dan masyarakat termasuk ada dari anggota DPRD Kota Tasikmalaya, ada beberapa masukan dan solusi yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh jajaran khususnya Polsek Tawang dan tentunya berkoordinasi dengan forkopimda. 

"Di Tawang ini banyak kaum urban atau pendatang karena memang wilayahnya banyak kampus. Terkait penyakit masyarakat yang ada di kos-kosan, ke depannya akan dilakukan pengecekan dan pendataan secara berkala," ujarnya. 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Muslim, mengatakan, Kecamatan Tawang merupakan salah satu kecamatan paling rawan tindak kriminalitas dan penyakit masyarakat (pekat) di Kota Tasikmalaya. Tawang ini salah satu urban terbanyak di Kota Tasikmalaya. 

"Banyak yang dibahas, di antaranya geng motor, kos-kosan, curanmor dan lainnya. Itu yang kita sampaikan dan menghasilkan bahwa kos-kosan harus ada pendataan dan geng motor itu harus dijaga yang datang dari luar Kota Tasikmalaya. Karena saya lihat pelaku geng motor ini hanyak yang dari luar Kota Tasikmalaya," kata Muslim. 

Ia juga menilai kejahatan lainnya seperti narkoba dan curanmor juga terjadi di wilayah Kecamatan Tawang. 

"Termasuk kejahatan narkoba, karena di situlah mulanya dari mabuk jadi berani mencuri motor," pungkasnya. 

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut