Muhamad Satriana Ilham Terpilih sebagai Ketua PC PMII Kota Tasikmalaya dalam Konfercab ke XIII
TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya telah melaksanakan perhelatan forum tertinggi yaitu Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XIII yang dilaksanakan di Gedung PCNU Kota Tasikmalaya pada Senin – Selasa (26-27/12/2022).
Konfercab ke-XIII PMII Kota Tasikmalaya merupakan forum musyawarah tertinggi di tingkatan cabang yang salah satu agendanya adalah memilih ketua cabang baru untuk menjalankan roda organisasi satu periode ke depan. Konfercab ini dihadiri oleh perwakilan komisariat dan rayon yang ada di wilayah cabang PMII Kota Tasikmalaya.
Ketua Cabang PMII Kota Tasikmalaya terpilih, Muhammad Satriana Ilham, mengatakan, dirinya sangat berterimakasih kepada seluruh komisariat yang telah ikut aktif berpartisipasi dalam perhelatan konfercab kali ini.
“Saya berterimakasih kepada seluruh komisariat dan rayon se-Kota Tasikmalaya yang telah ikut berpartipasi aktif dalam pelaksanaan Konfercab ke-XIII,” kata Satriana.
Menurutnya, Konfercab PMII Kota Tasikmalaya menjadi ajang yang dinanti seluruh kader PMII, di mana agendanya adalah menentukan arah gerak PMII Kota Tasikmalaya ke depan, baik dalam hal kaderisasi hingga gerakan sosial kemasyarakatan. Tidak hanya itu, konfercab juga akan menentukan nahkoda PC PMII Kota Tasikmalaya berikutnya.
Dalam Konfercab PMII kali ini, visinya yaitu PMII sebagai sentrum gerakan mahasiswa Kota Tasikmalaya. Konfercab ini bukan hanya soal pilih-memilih, tetapi juga merujuk ke titik baru pembangunan organisasi pasca suksesi ke arah yang lebih baik.
“PMII sebagai Sentrum Gerakan Mahasiswa Kota Tasikmalaya merupakan visi yang akan saya bawa nanti untuk memimpin PMII kota Tasikmalaya,” ucapnya.
Dalam pengertian PMII sebagai sentrum gerakan ini, lanjut Boy sapaan akrab Satriana, dengan kualitas dan kuantitas yang dimiliki, maka kader PMII harus bisa menjadi poros di setiap sektornya dan benar-benar bisa hadir untuk memberikan perubahan yang nyata, baik dalam gerakan intelektual, sosial, spiritual, maupun gerakan jalanan.
“Dalam arah gerak yang masif, terukur dan tuntas. Saya pun membawa semboyan gerakan grassroots berbasis kerakyatan yang dimaksud di sini adalah PMII kembali kepada awal di deklarasikannya yakni untuk berjuang membersamai perjuangan rakyat,” lanjutnya.
“Maka nanti yang kami harapkan PMII terkhusus yang ada di Kota Tasikmalaya dalam setiap kegiatan maupun advokasi harus melibatkan masyarakat di dalamnya,” sambungnya.
Ia menuturkan, dalam misinya membawa PMII Kota Tasikmalaya sebagai setrum gerakan mahasiswa, bahwa nantinya kaderisasi yang dilakukan di wilayah PMII Kota Tasikmalaya harus berkesinambungan dengan isu dan kawalan yang ada di setiap wilayah Kota Tasikmalaya.
“Nantinya PC juga berkewajiban untuk memonitoring RTL pasca kegiatan kaderisasi yang ada di wilayah kerja komisariat maupun kepengurusan cabang,” tuturnya.
Satriana menegaskan, bahwa dia tidak bisa merealisasikan gagasan yang dia pikirkan tanpa doa serta dukungan dari seluruh komponen PMII yang ada di Kota Tasikmalaya, baik itu alumni maupun kader yang masih aktif berproses.
“Maka dari itu, saya memohon dukungan serta masukannya dalam proses perjalanan PC PMII ini agar nantinya ketika saya menakhodai PC PMII Kota Tasikmalaya, bisa membawa ke arah yang lebih baik lagi,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono