get app
inews
Aa Read Next : Prakiraan Cuaca Tasikmalaya dan Sekitarnya, Senin 13 Mei 2024: Siang Hari Berawan

Kerugian Kebakaran Pasar Ciawi Tasikmalaya Masih Dihitung, Pedagang: Saya Pribadi Sekitar Rp250 Juta

Senin, 19 Desember 2022 | 08:09 WIB
header img
Kerugian Kebakaran Pasar Ciawi Tasikmalaya Masih Dihitung, Pedagang: Saya Pribadi Sekitar Rp250 Juta. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Heru Rukanda

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin mengatakan, kerugian dampak kebakaran Pasar Ciawi Tasikmalaya hingga saat ini masih belum bisa dipastikan.

“Kerugian belum bisa saya sampaikan karena memang harus didata dulu. Saya minta ke pak kadis indag untuk menghitung setiap kios karena semuanya hangus terbakar,” kata Cecep saat meninjau lokasi kebakaran Pasar Ciawi Tasikmalaya, Minggu (18/12/2022) malam.

Cecep menjelaskan, jumlah keseluruhan kios yang ada di Pasar Ciawi Tasikmalaya sebanyak 532 kios. Untuk jumlah kios yang hangus terbakar ada 158 kios yakni yang berada di blok c.

“Saya barusan meninjau lokasi, keseluruhan kios di Pasar Ciawi ini jumlahnya 532 kios, jumlah kios yang ada di blok c habis dilalap api sebanyak 158 kios. Dengan variasi kios berjualan sembako, pakaian, kelontongan, sayuran, alat tulis dan lainnya,” ujarnya.

Ia mengaku belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran yang menghanguskan ratusan kios tersebut. Pasalnya saat ini pihaknya masih konsen dalam penanganan pemadaman api yang masih menyala di beberapa kios pedagang.

“Tentu saya belum bisa menyimpulkan seperti apa. Konsen kita masih dalam pemadaman. Kemudian nanti petugas dari Polres Tasikmalaya Kota untuk melakukan penyelidikan terkait penyebabnya,” ucap Cecep.

Wabup Cecep berharap seluruh masyarakat yang terdampak musibah kebakaran bisa tetap bersabar dalam menghadapi musibah ini. Pihaknya mengaku akan berpikir keras untuk merevitalisasi pasar sehingga bisa kembali digunakan.

“Tutup dulu sementara. Dinas PU akan menghitung bangunannya. Kami berharap supaya pedagang ini tetap bisa berjualan tidak sampai berhenti. Kami harap bisa relokasi. Karena kebutuhan hidup tidak bisa berhenti. Kami berpikir keras bagaimana pedagang ini supaya bisa tetap berdagang,” imbuhnya.

Ia menambahkan, dalam upaya memadamkan api yang membakar ratusan kios di blok c Pasar Ciawi Tasikmalaya, pihaknya menerjunkan sebanyak 5 unit mobil pemadam kebakaran, kemudian dibantu dari Pemkot Tasikmalaya 2 unit, Kabupaten Ciamis satu unit, Kabupaten Garut satu unit dan dari Kabupaten Sumedang satu unit damkar.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu memadamkan, baik itu pimpinan daerah sekitar yang telah mengirimkan bantuan mobil damkar, kepada polisi dan tni, bpbd dan lainnya yang membantu pemadakam kebakaran Pasar Ciawi Tasikmalaya ini,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Pasar Ciawi Tasikmalaya kebakaran, Minggu (18/12/2022). Sumber api diduga berasal dari blok C. Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api yang melahap kios-kios para pedangang.

Salah seorang pedangang yang berada di kios Bloko C Pasar Ciawi, Widodo mengatakan, awalnya muncul asap sekira pukul 15.30 WIB.

“Sementara ini indikasi awal kebakaran ada di Blok C kurang lebih ada 100 kios yang terbakar. Kami belum bisa memastikan jumlah pastinya karena apinya masih menyala ada masih dipadamkan,” kata Widodo.

Menurutnya, api juga membakar sebagian kios di Blok A. Namun, untuk kepastiannya masih belum diketahui karena memang api masih menyala.

“Ada sebagian blok a, kami juga takutnya kami salah karena belum tuntas. Namun yang jelas blok c itu hangus semua,” ujarnya.

Ia menuturkan, blok c Pasar Ciawi diisi oleh berbagai dagangan. Seperti kios kelontongan, pakaian, alat-alat sekolah dan lainnya sebagainya.

“Kalau di blok c itu ada kios pakaian, alat sekolah, kelontongan. Untuk penyebabnya dari mana masih belum tahu, kerugian juga belum diketahui,” ucapnya.

Widodo menjelaskan, aktivitas di Pasar Ciawi awalnya masih normal. Namun, sebagian besar pedagang sudah pulang dan menutup kiosnya.

“Sebagian pedagang di pasar sudah pada pulang. Pedagang sudah pada tutup. Saya juga pas sampai rumah dapat kabar makanya saya langsung datang lagi ke sini,” jelasnya.

“Saya pribadi jualan sepatu, alat sekolah dan lainnya. Kalau kerugian antara Rp200 juta sampai Rp250 juta,” pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Tasikmalaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut