TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Para pedagang di Pasar Ciawi Tasikmalaya yang kiosnya tidak terbakar tampak sibuk menyelamatkan semua barang dagangannya. Mereka berusaha menyelamatkan barang dagangangan yang masih bisa untuk diselamatkan.
Diketahui, Pasar Ciawi Tasikmalaya kebakaran pada Minggu (18/12/2022) sekira pukul 15/30 WIB.
Salah seorang pedagang di Pasar Ciawi, Asep (39) mengatakan, ia dengan pedangang lainnya menyelematkan barang dagangan lantaran khawatir api merembet ke blok lainnya.
“Takut merembet ke sini pak, jadi ya diselamatkan seluruh barang dagangan,” kata Imas.
Menurutnya, ia dibantu oleh saudara dan pegawainya untuk menyelamatkan barang dagangan ke tempat yang lebih aman. “Kita evakuasi ke tempat yang aman ke sebrang pasar,” ujarnya.
"Ini semua pakaian. Saya evakuasi ke ruko yang di seberang pasar," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Pasar Ciawi Kabupaten Tasikmalaya kebakaran, Minggu (18/12/2022). Sumber api diduga berasal dari blok C. Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api yang melahap kios-kios para pedangang.
Salah seorang pedangang yang berada di kios Bloko C Pasar Ciawi, Widodo mengatakan, awalnya muncul asap sekira pukul 15.30 WIB.
“Sementara ini indikasi awal kebakaran ada di Blok C kurang lebih ada 100 kios yang terbakar. Kami belum bisa memastikan jumlah pastinya karena apinya masih menyala ada masih dipadamkan,” kata Widodo.
Menurutnya, api juga membakar sebagian kios di Blok A. Namun, untuk kepastiannya masih belum diketahui karena memang api masih menyala.
“Ada sebagian blok a, kami juga takutnya kami salah karena belum tuntas. Namun yang jelas blok c itu hangus semua,” ujarnya.
Ia menuturkan, blok c Pasar Ciawi diisi oleh berbagai dagangan. Seperti kios kelontongan, pakaian, alat-alat sekolah dan lainnya sebagainya.
“Kalau di blok c itu ada kios pakaian, alat sekolah, kelontongan. Untuk penyebabnya dari mana masih belum tahu, kerugian juga belum diketahui,” ucapnya.
Widodo menjelaskan, aktivitas di Pasar Ciawi awalnya masih normal. Namun, sebagian besar pedagang sudah pulang dan menutup kiosnya.
“Sebagian pedagang di pasar sudah pada pulang. Pedagang sudah pada tutup. Saya juga pas sampai rumah dapat kabar makanya saya langsung datang lagi ke sini,” jelasnya.
“Saya pribadi jualan sepatu, alat sekolah dan lainnya. Kalau kerugian antara Rp200 juta sampai Rp250 juta,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono