Logo Network
Network

VIDEO: Pasca Kebakaran, Pedagang Pasar Ciawi Tasikmalaya Cari Barang-Barang yang Bisa Diselamatkan

Asep Juhariyono
.
Senin, 19 Desember 2022 | 22:52 WIB

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Pasca kebakaran Pasar Ciawi Tasikmalaya pada Minggu (18/12/2022) para pedagang yang kiosnya hangus terbakar tampak mencari barang-barang yang mungkin masih bisa diselamatkan.

Salah seorang pedagang yang kiosnya hangus terbakar, Tia (35) mengatakan, saat ini dirinya bersama para pedagang lainnya tengah mencari barang-barang yang setidaknya masih bisa diselamatkan dari puing-puing sisa kebakaran.

“Lagi ambilin yang bekas sisa kebakar. Sedikit-sedikit ada yang masih bisa diambil,” kata Tia, Senin (19/12/2022).

Ia mengaku seluruh kiosnya hangus. Ia berjualan kelontongan, sembako dan sayuaran. Tia mendapat kabar Pasar Ciawi Tasikmalaya tempatnya berjualan kebakaran saat di rumah.

“Saya jualan sembako pak. Kalau kejadian awalnya saya gak tahu, saya sudah pulang kios sudah tutup,” ujarnya.

Menurutnya, kerugian dampak kebakaran masih dihitung sehingga dirinya belum mengetahui berapa besar kerugian yang dialaminya.

Ia berharap ratusan kios di blok c yang hangus terbakar bisa segera dibangun lagi supaya para pedagang bisa kembali berjualan.  

“Kerugian belum tahu, harapannya cepat pulih kembali dan bisa dibangun lebih cepat agar bisa jualan lagi,” harapnya.

Pedagang lainnya, Widodo, mengatakan, blok c Pasar Ciawi Tasikmalaya diisi oleh berbagai dagangan. Seperti kios kelontongan, pakaian, alat-alat sekolah dan lainnya sebagainya.

“Kalau di blok c itu ada kios pakaian, alat sekolah, kelontongan. Untuk penyebabnya dari mana masih belum tahu, kerugian juga belum diketahui,” ucapnya.

Widodo menjelaskan, aktivitas di Pasar Ciawi awalnya masih normal. Namun, sebagian besar pedagang sudah pulang dan menutup kiosnya.

“Sebagian pedagang di pasar sudah pada pulang. Pedagang sudah pada tutup. Saya juga pas sampai rumah dapat kabar makanya saya langsung datang lagi ke sini,” jelasnya.

“Saya pribadi jualan sepatu, alat sekolah dan lainnya. Kalau kerugian antara Rp200 juta sampai Rp250 juta,” pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Tasikmalaya di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.