Dikutip dari buku 'Alquran vs Sains Modern menurut Dr Zakir Naik', seorang ahli oseanografi, Francis J. Costeau, mengatakan, air Laut Mediterania diketahui memiliki karakter air yang lebih pekat, tinggi garam, dan hangat. Lain dengan air dari Samudra Atlantik.
“Kami mempelajari pernyataan peneliti tertentu tentang penghalang yang memisahkan lautan dan mengamati bahwa Laut Mediterania memiliki salinitas dan kerapatan yang berbeda, serta menjadi hunian bagi flora dan fauna yang khas dari tempat tersebut," kata Francis.
Saat air Samudra Atlantik diteliti, diketahui dengan jelas bahwa karakter airnya berbeda dengan Laut Mediterania. Kendati keduanya berada dalam satu perairan dan bertemu disatu titik lautan, tapi mereka tidak pernah menyatu.
Di samping itu, adanya gaya fisika yang disebut tegangan permukaan, menjadi alasan lainnya kenapa Laut Mediterania dan Samudra Atlantik tidak menyatu.
Para ahli kelautan juga menemukan bahwa air laut-laut yang berdampingan itu memiliki perbedaan masa jenis. Dengan perbedaan tersebut, tegangan permukaan mencegah keduanya saling bercampur seolah-olah ada dinding pembatas yang tipis yang memisahkannya.
Oleh karena beberapa perbedaan tersebut, membuat Laut Mediterania dan Samudra Atlantik tidak menyatu.
Itulah alasan kenapa Laut Mediterania dan Samudra Atlantik tidak pernah menyatu. Semoga bermanfaat.
Editor : Asep Juhariyono