get app
inews
Aa Read Next : Tenggelam di Sungai Citanduy Kota Banjar, Remaja asal Cilacap Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

Satu Korban Jembatan Ambruk di Cibalong Tasikmalaya Belum Ditemukan, Tim SAR Lanjutkan Pencarian

Selasa, 15 November 2022 | 10:36 WIB
header img
Satu Korban Jembatan Ambruk di Cibalong Tasikmalaya Belum Ditemukan, Tim SAR Lanjutkan Pencarian. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Heru Rukanda

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Tim SAR gabungan lanjutkan proses pencarian satu korban jembatan ambruk di Kampung Leuwihaur, Desa/Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (15/11/2022). Korban diduga terbawa hanyut aliran anak Sungai Ciwulan.

Komandan Tim Basarnas Pos SAR Tasikmalaya, Yogi Prayogo mengatakan, jembatan penghubung Desa Cibalong dan Desa Parung, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, ambruk pada Senin (14/11/2022) malam.

Dalam musibah jembatan ambruk tersebut, ada 3 korban yang masuk ke lokasi ambruknya jembatan. 2 orang berhasil diselamatkan dan satu orang lain masih dalam proses pencarian.

“Sejak semalaman kami tim sar gabungan melakukan pencarian korban tapi belum ditemukan. Hari ini, pencarian korban dilanjutkan kembali dengan membagi 2 tim,” kata Yogi.

Menurutnya, pada pencarian hari kedua, pihaknya membagi tim sar menjadi 2 kru. Kru pertama difokuskan melakukan pencarian korban di sekitar lokasi material longsor jembatan ambruk. Sedangkan kru kedua difokuskan mencari korban dengan menyusuri Sungai Ciwulan.

“Kru pertama kita fokuskan di lokasi jembatan ambruk. Kita berupaya mengevakuasi material longsor dengan alat manual. Untuk kru kedua melakukan penyusuran di Sungai Ciwulan, karena ini (sungai) merupakan anak Sungai Ciwulan yang jaraknya sekira 100 meter dari lokasi kejadian,” ucapnya.

Ia menuturkan, kendala dalam pencarian korban yakni material longsor berupa bebatuan berukuran besar. Jika menggunakan alat berat dikhawatirkan akan menyebabkan getaran dan memicu pergerakan tanah dan terjadi longsor.

“Kendala kita itu material longsornya bebatuan besar. Gak mungkin juga menggunakan alat berat karena khawatir terjadi pergerakan tanah dan longsor lagi,” tuturnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Tasikmalaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut