TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Artis ibu kota yang juga drummer band Element Didi Riyadi, mengaku sangat bangga dengan perkembangan pembangunan di Tasikmalaya, salah satunya pembangunan kawasan semipedestrian Jalan KH Zenal Mustofa (HZ) dan Jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Hal tersebut diungkapkan Didi Riyadi saat berkunjung ke Kota Tasikmalaya, Minggu (9/10/2022). Kedatangannya ke kawasan semipedestrian di pusat Kota Tasikmalaya disambut antusias warga.
“Sangat berkesan ya kalau datang ke Tasikmalaya. Saya sudah sering ke Tasikmalaya. Kesan sangat berkesan sekali,” ujar Didi.
Ia mengaku kaget karena warga di Tasikmalaya masih ingat terhadap dirinya kendati sudah jarang muncul di tv sebagai aktor sinetron maupun sebagai drummer di grup band Element.
“Kaget juga ya, ternyata warga masih ingat ke saya meski sudah lama tak ada di tv. Ini luar biasa,” ucapnya.
Dikatakan dia, Tasikmalaya terus berkembang dengan berbagai pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) maupun Pemerintah Daerah (Pemda). Tasikmalaya tidak kalah ngetop dan populer dengan kota/kabupaten lainnya di Jawa Barat dan Indonesia.
“Tasikmalaya itu tak kalah populer dari Bandung dan daerah lainnya di Jabar. Sebelum datang ke Tasikmalaya, saya sudah tahu ada Tasikmalaya di Jawa Barat,” kata Didi.
Ia menuturkan, hal yang berkesan dari Tasikmalaya selain dari warganya yang ramah, juga kulinernya yang enak-enak. Salah satu kuliner yang disukainya dari Tasikmalaya adalah rujak honje.
Rujak honje sendiri adalah irisan buah-buahan yang diberi bumbu rempah yang salah satunya adalah honje atau kecombran. Di Tasikmalaya, salah satu kuliner rujak honje yang terkenal adalah rujak honje yang berada di Jalan Kalektoran, Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Tawang.
“Tasikmalaya terkenal juga dengan kulinernya. Kebetulan saya suka makan, dan saya suka rujak honje Tasikmalaya. Kulinernya mantap, saya suka makanan Sunda,” tuturnya.
Di samping itu, Didi Riyadi juga mengaku kerap berkunjung ke daerah-daerah terpencil di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, seperti ke Cisayong, Cipatujah, Cibalong, Manonjaya dan Singaparna.
Ia juga kerap diminta untuk mengisi berbagai acara yang digelar oleh warga maupun sekolah-sekolah di Tasikmalaya. Salah satu materi yang disampaikan saat menjadi pembicara, Didi memberikan edukasi tentang literasi di tengah kemajuan zaman dan teknologi kepada kalangan generasi muda dan masyarakat.
“Saya perhatikan perkembangan teknologi dan zaman ini begitu pesat. Yang saya khawatir dan konsen itu, jangan sampai nanti ke depannya terjadi teknologinya tapi maju manusianya mundur. Kenapa, karena sudah banyak yang meninggalkan baca buku literasi yang konvensional, sekarang kebanyakan baca digital ya,” ucapnya.
“Gak apa-apa memang baca dari digital untuk update perkembangan, tapi tetap baca konvensional harus dilakukan dari buku sehingga informasinya utuh. Jadi jangan sampai ilmunya sedikiti tapi ngomongnya banyak,” sambung dia.
Didi menambahkan, dirinya sangat senang bisa bertukar pikiran dengan genarasi muda dan masyarakat Tasikmalaya. “Saya berharap Tasikmalaya ke depan terus berkembang dan maju menjadi kota yang lebih makmur dan perekomian masyarakatnya meningkat,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono