JAKARTA, iNewsTasikmalaya.id – Tujuh pahlawan revolusi korban G30S PKI 1965 dapat Anda simak dalam artikel ini. Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau yang lebih dikenal dengan G30S PKI pada 1965 menyebabkan duka bagi bangsa Indonesia.
7 perwira TNI meninggal dunia dalam peritiwa pemberontakan untuk merebut kekuasaan di Indonesia yang dilakukan PKI dengan memperalat Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) sebagai kekuatan fisiknya.
Para korban diculik dan dibunuh kemudian jasadnya dibuang ke Lubang Buaya di Jakarta Timur. Ke 7 korban pun ditetapkan sebagai pahlawan revolusi oleh pemerintah melalui Keppres Nomor 111/KOTI/1965 tanggal 5 Oktober 1965.
Berikut ini 7 pahlawan revolusi korban G30S PKI yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Letjen Ahmad Yani
Ahmad Yani lahir di Purworejo, 19 Juni 1922. Ia merupakan seorang Pangad. Semasa perang kemerdekaan, ia ikut melucuti senjata Jepang di Magelang dan ikut berperang dalam Agresi Militer Belanda I dan II.
2. Letjen MT Haryono
MT Haryono lahir di Surabaya, 20 Februari 1924, Ia merupakan Deputi III Pangad. Ia dikenal sangat fasih dalam bahasa Inggris, Jerman dan Belanda. Walaupun berkarier di militer, ia sempat mengenyam sekolah kedokteran Ika Dai Gaku tapi tidak sampai tamat.
3. Mayjen R Soeprapto
Soeprapto dikenal sebagai tangan kanan Ahmad Yani. Ia merupakan seorang Deputi II Pangad. Ia lahir di Purwokerto, 20 Juni 1920. Soeprapto menempuh pendidikan awal sebagai taruna di Bandung. Kemudian bergabung dalam Keibodan (laskar pembantu polisi) dan Syuisyintai (latihan kesiapsiagaan).
Editor : Asep Juhariyono