Abdulloh mengatakan, pasca kejadian pihaknya langsung laporan ke kecamatan dan Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya.
“Saya lapor ke kecamatan dan BPBD. Sudah laporan juga ke dinsos untuk penangangan korban yang mengungsi,” imbunya.
Sementara itu, warga terdampak bencana pegerakan tanah, Ikin mengatakan, rumah dirinya dan keluarganya mengalami retak-retak bahkan sampai ada dinding yang roboh. Retakan terjadi dari atas hingga bawah lantai rumah.
“Ambruk pas musim hujan. Retak dari atas sampai bawah. Kejadian sekitar pukul 11.00 WIB. Kerasa sekali bergetarnya tanah. Retakan sampai lapang voli,” kata Ikin.
Ia menuturkan, pergerakan tanah terjadi setelah wilayahnya diguyur hujan deras dan terus menurus dalam sepakan terakhir. Saat terjadi retakan, dia dan keluarganya sedang berada di dalam rumah.
“Lagi di dalam rumah semua, terdengar suara retakan kemudian ambruk. Rumah sudah tidak bisa dihuni. Mau ngungsi, kemarin juga nginep ke rumah tetangga,” tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono