Negara Pemilik Kapal Induk Terbanyak di Dunia, Ada yang Panjangnya 320 Meter

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Negara pemilik kapal induk terbanyak di dunia dapat Anda simak dalam artikel ini.

Kapal induk merupakan salah satu peralatan tempur. Kapal induk juga termasuk armada yang paling ditakuti di dunia.

Di samping itu, kapal induk juga dianggap sebagai lambang kekuatan tempur suatu negara.

Tidak banyak negara di dunia yang memiliki kapal induk. Hal itu lantaran ketidakmampuan suatu negara untuk membeli kapal induk karena harganya yang sangat mahal hingga mencapai ratusan triliun rupiah.

Atau tidak mampu membuat sendiri karena teknologi suatu negara yang belum mencapai kemampuan membuat sebuah kapal induk.

Hingga saat ini, tercatat hanya 9 negara yang memiliki kapal induk yang mendukung paralatan tempur militernya.

Lantas, mana saja negara pemilik kapal induk terbanyak di dunia? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini negara pemilik kapal induk terbanyak di dunia:

4. Inggris

Negara Pemilik Kapal Induk Terbanyak di Dunia, Ada yang Panjangnya 320 Meter. Foto: Reuters

Di posisi keempat adalah negara Inggris. Negara yang kini dipimpin Raja Charles III itu memiliki total 2 kapal induk.

Kapal induk tersebut adalah HMS Queen Elizabeth dan HMS Prince of Wales.

Pada Agustus lalu, diketahui kapal induk HMS Prince of Wales mengalami kerusakan usai berlayar ke Amerika Serikat.

Situs berita pertahanan Navy Lookout melaporkan bahwa kapal tersebut mengalami kerusakan yang signifikan.

3. Italia

Negara Pemilik Kapal Induk Terbanyak di Dunia, Ada yang Panjangnya 320 Meter. Foto: Istimewa.

Di urutan ketiga ada negara Italia yang memiliki kapal induk sebanyak 2 buah. Salah satu kapal induk milik Italia adalah kapal induk ITS Cavour. Kapal ini merupakan salah satu kapal induk terbesar di dunia dengan panjang 244 meter.

Kapal induk ITS Cavour mampu membawa 24 tank tempur, pesawat militer, dan ratusan pasukan militer.

Pada Maret 2021 lalu, kapal ini mampu lulus dalam uji coba pendaratan dua jet tempur Amerika Serikat F-35B dengan baik. Pendaratan tersebut menjadi bukti kelayakan kapal dalam operasi militer.

Setelah lulus uji coba tersebut, kapal yang beroperasi sejak 2008 itu mendapatkan sertifikasi pengoperasian F-35B.

Editor : Asep Juhariyono