Kejam, Polisi Pukuli Perempuan Muda hingga Tewas karena Salah Pakai Jilbab

Pria muda itu mengatakan, polisi moral yang dikenal sebagai Gasht-e Irsyad, mengatakan kepadanya, mereka akan membebaskan Mahsa dalam waktu satu jam. Mahsa harus menjalani 'kelas pendidikan ulang untuk hijab yang tidak pantas'. 

Baca Juga

5 Alasan Kenapa Janda Lebih Menggoda Ketimbang Perawan, Nomor 5 Bikin Laki-laki Gak Kuat

Namun dia justru mendengar teriakan ketika dia sampai di bangunan tersebut. Kiarash juga mengatakan, beberapa perempuan yang ditahan melarikan diri. 

"Setiap orang dari mereka mengatakan seseorang di dalam telah terbunuh," katanya. 

Kiarash lalu menunjukkan foto Mahsa kepada para perempuan itu. Salah satu dari mereka mengatakan bahwa Mahsa ada di sebelahnya ketika itu terjadi.

Baca Juga

Dikira Koma, Istri Simpan Jasad Suaminya Selama 18 Bulan di Rumah

“Saya kaget dan ketakutan. Saya bertanya kepada salah satu dari mereka tentang apa yang terjadi. Dia berkata, salah satu dari mereka telah terluka. Saya tidak percaya itu adalah Mahsa di ambulans itu. Saya berlari sampai mencapai Rumah Sakit Kasra,” katanya.

Dokter diduga memberi tahu Kiarash, saudara perempuannya menderita stroke atau serangan jantung. Belakangan terungkap bahwa para dokter mengatakan, otak Mahsa tidak lagi sadar. Dia meninggal pada Jumat (16/9/2022).

Editor : Asep Juhariyono