TASIKMALAYA, iNews.Id- Para Psikolog dan Supranaturalis, Mbah Gareng Nawasena meramalkan di akhir tahun 2021 ini masih diwarnai sejumlah peristiwa bencana alam.
Paranormal berusia 29 tahun tersebut mengungkapkan ramalannya yang diunggahnya di Instagram.
Menurut penerawangannya, curah hujan yang meningkat itu sejalan dengan terjadinya La Nina dan Monsun Asia.
Di samping itu, disertai juga dengan terjadinya berbagai fenomena labilitas atmosfer yang bersifat lebih lokal, dan dalam durasi yang lebih singkat.
"Felling, antara November - Desember cuaca hujan. Namun, akan banyak orang yang mengutamakan ego dan akan menimbulkan mudahnya perkelahian baik di kalangan tempat kerja maupun rumah tangga," tulis Mbah Gareng di akun Instagramnya @mbahgareng1 yang diunggah, Jumat (12/11/2021).
"Waspada dan tetap kontrol emosi untuk selalu mengalah," kata dia.
Mbah Gareng menyebut, dengan tingginya curah hujan tentunya berpotensi dengan makin meningkatnya risiko terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, banjir bandang dan angin kencang.
"Banjir akan lebih besar, terutama untuk beberapa kota besar seperti di Indonesia. Karena bukan tanpa dasar, masyarakat perkotaan perilaku kehidupanya lebih kurang peduli (apatis) dan kurang perhatian kepada alam sekitar, dan itu yang lebih cepat memicu terjadinya hal seperti bencana alam yang bisa ditimbulkan," kata dia.
Lebih jauh Mbah Gareng mengatakan, selain bencana banjir, gelombang laut juga akan meningkat di akhir Tahun 2021. Tinggi gelombang laut bisa mencapai tujuh kali lipat dibanding tahun lalu.
"Gelombang laut juga akan semakin tinggi, terutama untuk masyarakat yang tinggal di bibir pantai harus berhati-hati," ungkap Mbah Gareng.
"Gelombang akan lebih tinggi hingga 7 kali lipat. Sehingga masyarakat harus tetap waspada, terutama di pantai bagian selatan," tambahnya.
Sementara untuk masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan, kata Mbah Gareng, berdasarkan analisa yang ada juga harus lebih berhati-hati dan waspada karena bencana longsor yang diramalkan akan terjadi itu disebabkan juga karena curah hujan yang tak beraturan dan intensitasnya meningkat.
"Untuk masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan juga harus lebih berhati-hati menghadapi ancaman longsor," ungkapnya.
Ia juga meramalkan jika bencana angin puting beliung masih akan mengancam di akhir tahun 2021 ini.
Mbah Gareng menambahkan, dia juga melihat kemungkinan besar kebakaran besar akan terjadi di akhir tahun ini. Dari pandangannya, kebakaran itu akibat kecerobohan manusia dan itu bisa dicegah dengan sikap kehati-hatian dan lebiih peduli dengan mengutamakan keselamatan.
Untuk itu, Mbah Gareng pun menghimbau untuk masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati sehingga bencana yang teranalisa tersebut dapat diantisipasi.
"Hal hal tersebut terjadi akibat ulah manusia itu sendiri, perilaku manusia yang kian melampaui batas menyebabkan kerusakan baik di alam maupun sisi kehidupan lainya, perilaku hidup normal dan selaras dengan alam adalah kunci agar kita dapat terhindar dari bencana alam," jelas Mbah Gareng.
"Disamping itu wajib hukumnya sebagai umat beragama tetap meningkatkan pendekatan diri kepada sang pencipta alam semesta, yakni dengan berdoa kepada Tuhan yang Maha Kuasa Allah swt," Tegasnya.
Kendati demikian, Mbah Gareng berharap apa yang dia lihat, baca, dan ketahui terutama hal-hal yang bersifat negatif dijauhkan dari bangsa ini.
"Saya bermohon kepada Allah swt jauhkan kami dari semua hal yang bersifat buruk," pungkasnya.
Terkait dengan hasil penerawangan Mbah Gareng tersebut kembali lagi ke keyakinan masing-masing, boleh percaya atau tidak.
Editor : Asep Juhariyono