SINGAPURA, iNewsTasikmalaya.id - Berdasarkan laporan HSBC Holdings Plc. Singapura diprediksi akan segera menyalip Australia dengan populasi jutawan dewasa tertinggi di Asia pada 2030.
Diperkirakan negeri Singa ini akan berada di peringkat teratas di Asia-Pasifik, kemudian diikuti oleh Australia, Hong Kong, dan Taiwan.
Proporsi para jutawan di keempat negara itu pada akhir dekade ini diperkirakan akan melebihi Amerika Serikat (AS).
Menurut HSBC, Australia pada tahun lalu berada di daftar teratas, sedangkan Singapura berada di urutan kedua. Adapun kekayaan finansial orang Asia telah melampaui AS sejak krisis keuangan global.
Bahkan beberapa negara di kawasan ini juga mencatat pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Berdasarkan laporan HSBC, Vietnam, Filipina, dan India kemungkinan akan melihat jumlah orang dewasa yang memiliki kekayaan setidaknya 250.000 dolar AS, lebih dari dua kali lipat pada 2030. Namun, wilayah ini juga merupakan rumah bagi jutaan orang miskin.
Proyeksi kekayaan rumah tangga dalam laporan tersebut menggunakan perkiraan dan proyeksi populasi orang dewasa, kekayaan rata-rata per kapita, dan produk domestik bruto nominal per kapita.
HSBC memprediksi, China daratan diperkirakan memiliki sekitar 50 juta jutawan pada 2030 dan India dapat menampung lebih dari 6 juta. Itu berlaku untuk sekitar 4 persen orang dewasa di China daratan, dan kurang dari 1 persen orang dewasa di India.
"Catatan tentang kekayaan Asia yang tumbuh juga menyoroti sumber daya masyarakat yang pada akhirnya tersedia untuk mengangkat jutaan orang keluar dari kemiskinan," kata Kepala Ekonom Asia dan Wakil Kepala Penelitian Global Asia untuk HSBC Frederic Neumann, dikutip dari Bloomberg, Senin (22/8/2022).
"Bagaimanapun, wilayah ini hampir tidak kekurangan modal, bahkan jika ini tidak merata, baik di antara dan di dalam ekonomi," imbuh dia.
Editor : Asep Juhariyono