Ramal Keruntuhan Israel
Mengutip Iqna, pada 2012 lalu, henry Kissinger pernah membuat pernyataan bahwa Israel tidak akan ada lagi pada tahun 2022.
“Pernyataan Kissinger datar dan tanpa pengecualian. Dia tidak mengatakan bahwa Israel dalam bahaya, tetapi bisa diselamatkan jika kita memberinya triliunan dolar tambahan dan menghancurkan musuh-musuhnya dengan militer kita.
Dia tidak menawarkan jalan keluar. Dia hanya menyatakan fakta: Pada tahun 2022, Israel tidak akan ada lagi,” tulis kolumnis politik Kevin Barrett dalam sebuah artikel yang diterbitkan di situs web Press TV.
DIsebutkan juga bahwa Kissinger merujuk studi yang dilakukan Komunitas Intelijen AS (IC) yang terdiri dari 16 badan intelijen AS berjudul "Mempersiapkan Timur Tengah Pasca-Israel".
Studi tersebut menunjukkan isi laporan IC menguatkan pendapatnya tentang Israel sebelumnya. Pernyataan Kissinger yang meramalkan Israel akan runtuh pada 2022 ini muncul kembali di tengah konflik Israel-Palestina di tahun 2021.
Namun, staf Kissinger membantah dengan mengatakan bahwa Kissinger tidak pernah mengeluarkan pernyataan terkait keruntuhan Israel tersebut.
"Ini bukan salah kutip," kata Tara Butzbaugh, yang bekerja di kantor Kissinger di New York, Senin, mengacu pada item di kolom Cindy Adams di New York Post.
“Dia (Henry Kissinger) tidak mengatakannya.” kata Butzbaugh seperti dikutip dari Times of Israel.
Editor : Asep Juhariyono