get app
inews
Aa
Read Next : 2.411 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Pengamanan Pendaftaran Capres dan Cawapres

Usai Penemuan Dua Mayat, Seluruh Kamar Kos Ditinggal Penghuni

Senin, 25 Oktober 2021 | 15:23 WIB
header img
Usai Penemuan Dua Mayat, Seluruh Kamar Kos Ditinggal Penghuni. (Foto: iNewsTasikmalaya.id/Asep Juhariyono)

TASIKMALAYA,  iNews.id - Penemuan mayat di kamar kos di Kampung Cibodas Pasar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, tak hanya menggemparkan warga setempat. Tapi juga menimbulkan katakutan dan trauma baik bagi penghuni kos lainnya serta masyarakat sekitar. 

Setelah beberapa jam jasad keduanya ditemukan, penghuni kos lainnya di tempat tersebut pun dihantui rasa takut. Mereka memilih meninggalkan kamar kos milik H Acep (70) tersebut dan mencari tempat lain yang lebih jauh. 

Ada delapan kamar kos di tempat tersebut dan semua terisi sebelum penemuan mayat tersebut. Tarif kamar kos tersebut sebesar Rp 400 ribu per bulan. Kamar kos ini pun selama ini laris karena tergolong murah dan bangunannya baru. "Selalu penuh kamar kos disini," kata Nana (50) salah seorang warga.   

Sebelum proses identifikasi yang dilakukan tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota selesai, penghuni kamar kos di tempat ini sudah angkat kaki. Mereka mengangkut perabotan yang ada di kamar dengan sepeda motor dan mobil serta dibantu rekan-rekannya. 

Susana mencekam terlihat saat malam hari setelah kejadian tersebut. "Saya takut dan trauma. Lebih baik pindah dari sini daripada ketakutan," kata Ervi (30) salah seorang penghuni kamar kos tersebut.

Tak hanya penghuni kos, warga sekitar pun mengaku takut melintas gang tersebut. Menurut penuturan Nana, setelah kejadian lingkungan sekitar kamar kos tersebut terlihat sepi dan mencekam. 

Warga, kata dia, tak lagi berani melintas di gang tersebut selepas magrib. "Tidak ada yang melintas kalau sudah magrib. Warga memilih berjalan memutar daripada melewati kamar kos itu. Takut dan merinding kalau lewat sini," ujar Nana.

Sepengetahuan Nana peristiwa penemuan mayat seperti ini baru pertama kali terjadi di wilayahnya. Karena itu wajar jika warga merasa ketakutan setelah kejadian tersebut. 

Ia berharap kondisi seperti ini segera berlalu karena masyarakat juga butuh ketenangan. "Mudah-mudahan cepat normal kembali. Wajar masyarakat takut karena baru kali pertama ada kejadian seperti ini," cetus dia.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Tasikmalaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut