MOSKOW, iNews.id - Sejumlah tokoh Rusia menuding jurnalis CNBC Hadley Gamble sebagai alat operasi khusus Amerika Serikat (AS), untuk menjinakkan Presiden Vladimir Putin.
Tuduhan tersebut muncul setelah Putin menyebut jurnalis itu terlalu cantik. Drama dimulai ketika jurnalis mewawancarai Putin di atas panggung selama panel "Pekan Energi Rusia" di Moskow pekan lalu.
Pada saat itu, Gamble diserang sang presiden dengan komentar seksis, di mana Putin menyatakan dia terlalu cantik dan seksi untuk memahami komentarnya tentang kebijakan gas Rusia. Pemimpin yang merupakan mantan agen intelijen itu bahkan berulang kali menyebut Gamble "cantik".
Sekarang, serangkaian simpatisan Putin, termasuk tokoh media Rusia terkemuka, telah meningkatkan serangan terhadap Gamble. Mereka menuduhnya sebagai senjata “operasi khusus” AS yang dirancang untuk mengalihkan perhatian Putin dengan pesona femininnya.
Tuduhan ini hanya berselang beberapa pekan setelah mantan pejabat Gedung Putih menuduh Putin sengaja membawa penerjemah cantik untuk mengalihkan perhatian presiden AS saat itu Donald Trump selama pertemuan puncak 2019.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta