TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Sejumlah warga yang mengantar pemberangkatan jemaah calon haji di Kota Tasikmalaya menjadi korban aksi pencopetan. Salah seorang korban aksi pencopetan adalah Siti Nurjanah (43) warga Kampung Sawah Lempay RT 03/08, Kelurahan Argasari, Kota Tasikmalaya.
Siti mengatakan, ia bersama keluarga dan warga lainnya mengantar saudara sepupunya yang berangkat ibadah haji tahun ini. Siti mengaku saat berjalan dari Jalan Yudanegara ke depan Gedung Dakwah Islamiyah dompet dan hape masih ada di dalam tasnya.
"Pas di Jalan Yudanegara mau ke Jalan Masjid Agung hp masih ada. Hp saya masukin ke tas dan dibenahin ke depan badan,” kata Siti saat membuat laporan kehilangan di Mapolsek Cihideung, Jumat (1/7/2022).
Menurut Siti, dirinya baru sadar hp dan dompet yang ada di dalam tas selendangnya hilang saat mau menghubungi keluarga untuk dijemput. Saat melihat tas, ia kaget lantaran sleting tasnya sudah dalam keadaan terbuka dan hp serta dompetnya sudah raib.
“Begitu mau pulang dan minta dijemput, saya lihat sleting tas sudah terbuka. Hp dan dompet sudah tidak ada,” ujarnya.
Perempuan 43 tahun itu menjelaskan, dompet yang hilang berisi uang tunai sebesar Rp800 ribu, 2 buah kartu ATM, satu buah Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan KTP.
“Awalnya adik sepupu saya teriak, katanya hp ada yang ngambil, terus dia meluk saya. Saat itu saya tidak sadar ke tas saya. Pas mau telepon minta jemput, tas sudah terbuka hp dan dompet hilang,” jelas dia.
Siti menambahkan, selain ia dan adik sepupunya, beberapa warga lainnya juga mengalami hal yang sama. “Tetangga saya juga ikut nganter pemberangkatan calon haji hilang hpnya. Terus sepupu saya yang lain juga kehilangan uang Rp700 ribu. Ada juga orang Kawalu yang hilang hpnya,” ucapnya.
“Kejadiannya saat nganter yang mau berangkat haji tadi di dakwah,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono