TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Empat hari tidak keluar rumah, seorang kakek berusia 65 tahun ditemukan sudah membusuk di dalam rumahnya, di Kampung Cigintung RT 02, RW 05, Kelurahan Sumelap, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Selasa (15/3/2022).
Warga kampung pun geger karena tercium bau menyengat di sekitar rumah salah seorang warganya. Korban diketahui bernama Heri Herawan Herdis.
Salah seorang warga, Fredi, mengatakan, awalnya warga mencium bau menyengat dari rumah korban. Warga yang sering nongkrong di rumah korban curiga karena korban sudah 4 hari tidak kelihatan.
“Korban sudah 4 hari tak keluar rumah. Saya dan warga lainnya suka nongkrong bersama korban di rumahnya. Warga mencium bau busuk dari dalam rumah. Dicek pintunya digedor tapi tak ada jawaban,” ujar Fredi.
Ia menuturkan, setelah berembuk dengan warga lainnya dan ketua RW, warga membuka paksa pintu rumah korban dan mendapati korban sudah membusuk dengan posisi tertelungkup.
“Kita dobrak pintu. Korban sudah membusuk dan membengkak,” tuturnya.
Menurutnya, kakek berusia 65 tahun tersebut tinggal seorang diri karena sudah menduda. Anak-anaknya tinggal di luar kota.
“Kondisi rumah lampu luarnya menyala, sepeda motor juga ada. Bahkan televisi pun masih menyala,” ucapnya.
Kapolsek Tamansari, Polres Tasikmalaya Kota, AKP Nurrozi mengatakan, sekira pukul 17.00 WIB pihaknya menerima laporan terkait ada salah seorang warga yang meninggal dalam kondisi sudah membusuk di rumahnya.
Menindaklanjuti laporan tersebut, dikatakan dia, pihaknya langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP) dan berkoordinasi dengan Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota untuk melakukan olah TKP.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban sudah 4 hari tidak terlihat keluar rumah dan lampu luar rumah dalam kondisi terus menyala. Warga pun mencium bau menyengat dari rumah korban.
Warga kemudian mencoba mengetuk pintu rumah korbam tapi tidak ada jawaban, sehingga berinisiatif melihat dari kaca jendela rumah dan ternyat ditemukan korban sudah dalam kondisi tidak bergerak.
“Jadi awalnya masyarakat mencium bau yang menyengat di sekitar rumah korban. Sehingga masyarakat dengan seizin tokoh masyarakat dan rw dilakukan buka paksa pintu. Diintip ke dalam ternyata korban dalam kondisi tidak bergerak,” ujar Nurrozi.
Kapolsek menuturkan, berdasarkan keterangan saksi-saksi serta keluarga korban, diketahui jika korban memiliki riwayat penyakit jantung dan prostat. Di dalam rumah korban ditemukan berbagai macam obat dan tabung oksigen.
“Korban tinggal sendirian. Dugaan awal yang bersangkutan meninggal karena sakit. Ditemukan juga beberapa obat di dalam rumah korban. Sejauh ini tidak ditemukan adanya dugaan tindak pidana atas meningalnya korban,” pungkas kapolsek.
Editor : Asep Juhariyono