TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Curah hujan dengan instensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kota Tasikmalaya beberapa hari lalu menyebabkan banjir di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya.
Hal itu tentunya menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Daerah (Pemda) dan semua pihak yang terkait untuk segera mencari solusi agar kejadian tersebut tidak kembali terjadi.
Diketahui, bahwa banjir yang merendam RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya itu bukanlah kali pertamanya terjadi.
Melihat situasi tersebut, anggota Komisi IX DPR RI, Nurhayati Effendi, melakukan infeksi mendadak (sidak) ke RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya, pada Sabtu (3/4/2024).
Sidak dilakukan sebagai bentuk respon terhadap banjir yang sering menggenangi rumah sakit plat merah tersebut
"Kami berdiskusi dengan pihak rumah sakit dengan Kementrian Kesehatan mengenai kejadian banjir kemarin. Dan kami pun melihat fasilitas yang tersedia di rumah sakit," kata Nurhayati.
Nurhayati yang kembali mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dapil XI Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan Garut dari PPP itu mengungkapkan, setelah dirinya berdiskusi dengan Dirut RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya Budi Tirmadi dan perwakilan Kementrian Kesehatan (Kemenkes RI), bahwa masih banyak yang harus diperbaiki serta ditingkatkan untuk mengoptimalisasi pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut.
Politikus PPP itu menyebut, banjir yang kerap terjadi di RSUD dr. Soekardjo kemungkinan besar diakibatkan oleh kondisi drainase yang mengalami penyumbatan.
"Saya lihat dari penjelasan pak Budi ini, bahwa rumah sakit ini banjir dikarenakan aliran drainase yang tersumbat. Jadi memang harus ada perbaikan drainase yang harus dibongkar dan diperbaiki," ujarnya.
Disinggung soal keberadaan posisi rumah sakit yang berada di bawah jalan, Nurhayati menuturkan, bahwa itu salah satu yang harus semua pikirkan bagaimana membuat pembuangan yang sesuai dengan kontur tanah daripada rumah sakit tersebut.
"Sehingga tidak ada pengulangan lagi setiap hujan itu banjir ke dalam. Jadi tadi kami lihat, bahwa drainase yang ada di sekitar rumah sakit ini sudah tersumbat. Dan tadi lihat ada baknya yang sudah dibuka, itupun sudah sedikit. Tadi dilihat itu sudah permanen, agak sulit untuk dibuka." tuturnya.
Ia berharap, pemerintah bisa secepatnya mengambil langkah untuk memperbaiki kondisi ini, agar RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya tak lagi menjadi langganan banjir saat musim hujan tiba.
"Saya mendorong agar Pemerintah Daerah atau Kementrian Kesehatan memberikan rekomendasi kepada PUPR untuk memperbaikinya. Kondisi RSUD yang ada di bawah jalan juga harus dipikirkan, bagaimana membuat pembuangan yang sesuai dengan kontur tanah RSUD ini. Sehingga tidak ada pengulangan lagi setiap hujan, banjir masuk ke dalam lingkungan rumah sakit," pungkasnya.
Sementara itu, perwakilan Kemenkes RI bagian Pembimbing Kesehatan Kerja, Gatot Tasripin mengatakan, pihaknya memberikan kelonggaran untuk mengirimkan proposal untuk pembangunan yang akan diajukan pihak rumah sakit melalui mekanisme yang ada, yakni melalui penyaluran dana alokasi khsusus (DAK).
"Rumah sakit terjadi kebanjiran karena memang lokasi rumah sakit ini lebih rendah dari pada lokasi disekitarnya, sehinggga air akan mencari titik yang lebih rendah. Dalam jangka pendek barangkali kita coba cari solusi yang paling memungkinkan, yaitu perbaikan dari irigasinya dulu," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono