TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Seorang pemuda di Kota Tasikmalaya tewas diduga menjadi korban pelemparan sejumlah pemuda di Jalan Ibrahim Adjie, tepatnya di depan showroom Anugrah Mobilindo No 70, Kelurahan/Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, pada Minggu dini hari (5/3/2023) sekira pukul 00.50 WIB.
Korban bernama Dani Yoga Pratama (21) warga Kampung Kosangka, Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, saat itu dibonceng temannya, Rengki (30) warga Kampung Bungkil, Kelurahan Parakannyasag, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, menaiki sepeda motor Honda Sonic berknalpot bising.
Rengki memacu kendaraannya dengan kencang. Saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP) mereka diduga dilempar oleh sekelompok pemuda yang berada di lokasi kejadian.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan melalui Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Agung Tri Poerbowo membenarkan adanya peristiwa tersebut.
“Memang benar ada kejadian seperti itu di Indihiang, korban pelemparan batu,” kata Agung, Senin (6/3/2023).
Menurutnya, korban yang dibonceng terkenal lemparan batu. Tubuh korban terkulai ke belakang sementara tangannya memegang erat tubuh teman yang memboncengnya. Rengki yang merasa temannya seperti mau jatuh kemudian menghentikan kendaraannya dan menurunkan korban dari sepeda motor.
Kepala korban berdarah lantaran terkena lemparan batu yang diduga dilakukan oleh sekelompok pemuda di Jalan Ibrahim Adjie.
“Saat itu korban sudah tak sadarkan diri. Kemudian dibantu warga, korban dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.
Ia menyebut, korban sempat mendapat pertolongan medis di rumah sakit. Namun, nyawanya tidak bisa tertolong.
“Korban meninggal dunia dengan luka di kepala bagian belakang,” ucapnya.
Jenazah korban kemudian dibawa ke rumahnya. Pihak keluarga pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Agung mengatakan, setelah menerima laporan dari keluarga korban, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan melakukan olah TKP.
“Ada 12 orang yang kita amankan untuk dimintai keterangan. Untuk tersangkanya masih kita dalami. Saat ini masih dalam pemeriksaan,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono