TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tasikmalaya gelar doa bersama menyambut tahun baru 2023. Kegiatan keagamaan tersebut dilaksanakan di aula Lapas Kelas II B Tasikmalalaya, Selasa (20/12/2022).
Usai doa bersama dilanjutkan dengan tausyiah dengan penceramah ustaz Evie Effendi yang mengusung tema meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan agar menjadi insan yang berakhlak, selamat dunia dan akhirat serta menuju Indonesia maju, aman dan damai”
Baca Juga
Hujan Disertai Petir Berpotensi Landa Tasikmalaya, Prakiraan Cuaca Jumat 26 April 2024
Dalam tausyiahnya, ustaz Evie menyampaikan, bahwa lapas harus dijadikan rumah bagi para warga binaan untuk bertaubat.
“Sebaik-baiknya manusia adalah ia yang bertaubat atas kesalahannya,” kata ustaz Evie.
Menurutnya, masa lalu yang mungkin kurang begitu baik bisa dijadikan pelajaran dan acuan untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa yang akan datang.
Baca Juga
Jadwal Sholat Kota Tasikmalaya dan Sekitarnya Hari Ini, Jumat 26 April 2024
“Saya sering ke lapas. Anggaplah penjara ini sebagai rumah untuk bertaubat. Setiap manusia pasti punya salah dan khilaf. Namun, sebaik-baiknya pembuat salah ia yang bertaubat," ujarnya.
Sementara itu, Kalapas Kelas II B Tasikmalaya Davy Bartian mengatakan, kegiatan di penghujung tahun 2022 ini bisa dijadikan sebagai introspeksi diri dan meningkatkan keimanan.
Selain itu, banyaknya musibah yang terjadi di Jawa Barat dalam beberapa waktu terakhir ini menjadi salah satu pengingat untuk semua agar lebih mendekatkan diri kepada yang pencipta.
Baca Juga
Jadwal Sholat Kabupaten Tasikmalaya dan Sekitarnya Hari Ini, Jumat 26 April 2024
“Di penghujung tahun ini, kita harus selalu terus introspeksi diri. Selalu berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Doa bersama ini sebagai bentuk solidaritas kepada keluarga kita dan masyarakat Indonesia di berbagai daerah yang terkena musibah, untuk sama-sama kita doakan agar diberi ketabahan dan keikhlasan,” kata Davy.
Ia menuturkan, didatangkannya ustaz Evie Effendi untuk mengisi tausyiah di Lapas kelas II Tasikmalaya karena memiliki gaya dan karakter yang berbeda dengan yang lain. Terlebih, lanjut Davy, ustaz gaul tersebut pernah merasakan suasana dan nuansa berada di dalam ruangan seperti di Lapas Kelas IIB Tasikmalaya.
“Semua orang mungkin sudah pada tahu kepada ustaz Evie kondang dan gaul ini termasuk warga binaan. Karena beliau juga pernah merasakan seperti itu (warga binaan) dan pernah merasakan nuansanya, maka tausyiahnya mungkin akan lebih mengena kepada warga binaan. Saya berharap, para warga binaan ini akan menjadi manusia yang lebih baik saat kembali ke masyarakat,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono