TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Harga komoditas bahan pokok di pasar tradisional Tasikmalaya naik pasca harga bahan bakar minyak (BBM) naik, Sabtu (3/9/2022).
Seperti halnya di Pasar Pancasila Kota Tasikmalaya, komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan harga di antaranya bawang merah, cabai kriting, daging ayam dan beberapa komoditas lainnya.
Baca Juga
NasDem dan Gerindra Bersatu untuk Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, Wujudkan Koalisi Besar
Bawang merah yang semula Rp25 ribu per kilogram, kini menjadi Rp32 ribu per kilogram. Kemudian harga cabai kriting dari Rp60 ribu per kilogram menjadi Rp90 ribu per kilogram.
Salah seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Pancasila, Ila Hasida (42) mengatakan, kenaikan harga sejumlah komoditas bahan pokok terjadi seusai adanya kenaikan harga BBM.
"Cabai merah sebelumnya Rp60 ribu per kilogram sekarang Rp80 ribu per kiloram," kata Ila, Selasa (6/9/2022).
Baca Juga
Prakiraan Cuaca Tasikmalaya dan Sekitarnya, Minggu 12 Mei 2024: Pagi Hari Cerah Berawan
Ia menuturkan, dampak melambungnya harga bahan pokok membuat omzet pendapatan berkurang lantaran sepinya pembeli. "Tahu harga naik lagi para pembeli malah balik lagi, pendapatan berkurang pisan kang," ujarnya.
Pedagang lainnya, Deni Mulyana (40) menuturkan, kenaikan harga komoditas bahan pokok juga terjadi pada daging ayam. Harga jual ayam hidup dari penernak yang semula Rp18 ribu per kilogram, kini menjadi Rp21.500 per kilogram.
"Harga beli ayam hidupnya itu naik kang dari peternak, setelah dipotong kami tetap jual ke pembeli itu tetap sama Rp36 ribu per kilogram. Untungnya juga sedikit, dipotong kresek dipotong ini itu, paling untungnya berapa, kalau dinaikin ke pembeli pasti mundur,” tutur Deni.
Baca Juga
Gerindra dan PDIP Koalisi untuk Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, Siapakah Pendamping Viman?
Ia menambahkan, dirinya berjualan daging ayam sejak subuh dan baru terjual sekira 3 kilogram. Ia meminta pemerintah meninjau ulang kebijakan menaikan harga BBM karena sangat berdampak terhadap harga kebutuhan pokok di pasaran.
"Ini dampaknya, semua bahan pokok jadi naik, jadi harus mencermati dampak kedepannya terkait kenaikan BBM itu sendiri,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono