Logo Network
Network

Video Keracunan Massal di Bantarkalong Tasikmalaya, Korban Mencapai 145 Orang Usai Makan Nasi Kotak

Asep Juhariyono
.
Jum'at, 01 Juli 2022 | 17:07 WIB

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Keracunan massal dari makanan hajatan kembali di Kabupaten Tasikmalaya. Kali ini keracunan massal terjadi di Kampung Kendaljaya, Kedusunan Lengkosari, RT 25 RW 07, Desa Sirnagalih, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022).

Sejauh ini, korban keracunan massal di Bantarkalong ini jumlahnya mencapai 123 orang. 13 korban dirawat intensif di puskesmas dan 110 korban lainnya menjalani rawat jalan di rumahnya masing-masing.

Kapolsek Bantarkalong Iptu Mugiono membenarkan adanya peristiwa keracunan massal di wilayah hukumnya. Keracunan massal tersebut, diduga berasal dari daging sapi yang ada di dalam paket makanan nasi kotak.

“Benar, korban dugaan keracuanan makanan saat ini jumlahnya 123 orang. 13 orang dirawat di Puskesmas Bantarkalong dan 110 korban lainnya dirawat di rumahnya masing-masing,” ujar Mugiono.

Kapolsek menuturkan, kronologi dugaan keracunan massal tersebut diakibatkan mengonsumi nasi kotak dari kondangan hajatan pernikahan salah seorang warga. Masyarakat yang mengonsumsi nasi kotak mulai mengeluhkan pusing, puyeung, sakit perut (mules) muntah dan mencret.

“Jadi memang ada hajatan salah seorang warga kemudian tamu yang datang diberikan nasi kotak yang lauknya rendang daging sapi, besengek, soun, telur, dan goreng tahu,” kata dia.

Ia menambahkan, warga yang diduga mengalami keracunan tidak hanya warga dari Desa Sirnagalih, tapi ada juga dari Desa Simpang dan Desa Hegarwangi, serta tidak menutup kemungkinan ada korban dari desa yang lainnya.

“Penanganan korban dugaan keracunan ini juga dilakukan di posko yang dibuat petugas medis di Kampung Lengkongsari, Desa Sirnagalih, dan Kampung Cikuya, Desa Simpang,” ucapnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Tasikmalaya di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.