
BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Keceriaan Idul Fitri berubah menjadi duka mendalam bagi RR, bocah 10 tahun asal Dusun Sindangmulya, Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Banjar.
Dua jarinya harus terpisah dari tangan mungilnya akibat ledakan petasan yang ia mainkan.
Peristiwa memilukan ini terjadi pada 31 Maret 2025, tepat di hari raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, sekitar pukul 11.00 WIB. Menurut Ketua RT setempat, Abdul Rohman, tragedi bermula saat RR menemukan petasan yang diduga gagal meledak usai salat Id.
Meski sempat diperingatkan oleh orang tuanya untuk tidak bermain petasan, rasa penasaran RR ternyata lebih kuat.
"Orang tuanya sudah melarang, dan awalnya dia menurut. Tapi mungkin karena penasaran, dia kembali ke rumah dan mencoba memainkan petasan itu," ujar Abdul, Selasa (8/4/2025).
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait