Dari total harga tersebut, terdapat komponen-komponen yang menjadi rinciannya. Namun, menurut dia, rincian harga tersebut yang tak disosialisasikan kepada masyarakat.
"Namun komponen masing-masing, sehingga mencapai sejumlah harga tiket di masing-masing lokasi yang berbeda-beda tidak pernah disampaikan kepada kami dan tidak tersosialisasikan kepada masyarakat," ucapnya.
Pihaknya pun memberikan evaluasi terkait hal tersebut. Menurutnya, hal itu berakibat sepinya pengunjung dan berdampak pada masyarakat sekitar.
"Hasil evaluasi kami, hal tersebut mengakibatkan munculnya berbagai keluhan, dan berakibat sepinya pengunjung dan berdampak ujungnya masyarakat terkena dampak, seperti UMKM," tuturnya.
Dia menyebut juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk masalah itu. Yudi menyebut penetapan harga tersebut tidak melibatkan pemerintah daerah.
"Kami sudah berkoordinasi dengan KLHK dan akan mencoba mengurai masalah ini di lapangan dengan mengundang Perhutani, TNGHS, TNGPP dan BKSDA. Perlu diketahui, kenaikan PNBP ini kebijakan Kementerian dan pemerintah daerah tidak diikutsertakan dalam kebijakan tersebut," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait