Adapun ruang lingkup kerja sama yang disepakati adalah sebagai berikut:
1. Pembangunan rumah sakit dan hotel untuk meningkatkan fasilitas pelayanan publik dan infrastruktur pariwisata.
2. Pengembangan pariwisata, termasuk promosi destinasi unggulan dan pelatihan tenaga kerja.
3. Scale-up UMKM, khususnya pada sektor kerajinan tangan (handycraft), busana muslim, agro food, dan sektor kreatif lainnya.
4. Pengembangan ekonomi lokal, dengan tujuan memperkuat daya saing Tasikmalaya sebagai pusat ekonomi regional.
Komitmen KADIN dan Dukungan Internasional
Ketua KADIN Kota Tasikmalaya, Apt. Asep Saepulloh, mengatakan, bahwa kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk mengakselerasi pembangunan ekonomi daerah.
“Dengan adanya investasi dari pihak internasional, kami optimis sektor-sektor prioritas di Tasikmalaya dapat berkembang lebih cepat dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Asep kepada iNewsTasikmalaya.id, Senin (9/12/2024).
Sementara itu, Mr. Ali Hadji menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung pengembangan Tasikmalaya sebagai salah satu destinasi investasi yang menjanjikan di Indonesia.
“Kami melihat potensi besar di sini, terutama dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kami berharap kerjasama ini menjadi awal dari hubungan investasi jangka panjang,” ungkapnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan daerah, serta mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata di Kota Tasikmalaya.
Dengan langkah ini, Tasikmalaya semakin menunjukkan potensinya sebagai salah satu pusat ekonomi yang dinamis di Indonesia.
Event ini sekaligus menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan investor asing dapat mendorong percepatan pembangunan di tingkat lokal.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait