Ia menambahkan, saat ini korban tinggal bersama orang tuanya karena memang di lingkungannya terbilang cukup membantu dalam proses rehabilitasi.
“Kami mengimbau agar masyarakat harus lebih sigap mendeteksi secara dini potensi-potensi penyimpangan atau kekerasan terhadap anak. Jangan apatis,” ucapnyanya.
“Kalau kita melihat gejala yang berbeda pada anak seperti yang biasanya riang menjadi murung harus proaktif mengonfirmasi kepada anak atau orang tuanya. Intensifkan komunikasi dengan anak di rumah setiap hari,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait