Sementara itu, Diky Chandra menekankan pentingnya peran parenting dalam mencegah stunting. Menurutnya, ibu adalah madrasah pertama bagi anak, sehingga memperbaiki gizi serta membangun keimanan dan ketakwaan anak menjadi kunci penting untuk masa depan mereka.
"Jika kita memperbaiki gizi dan pendidikan anak sejak dini, potensi mereka untuk tumbuh sehat dan berprestasi akan meningkat. Ini juga bisa membantu meminimalisir perilaku negatif pada anak," ujar Diky.
Diky juga menambahkan bahwa program yang mereka bawa akan berfokus pada pengembangan ekonomi kreatif, terutama bagi anak-anak muda dan ibu-ibu di Tasikmalaya.
Program ini diharapkan bisa memberikan ruang bagi mereka untuk berkreativitas dan berusaha, mengurangi tingkat kemiskinan yang menjadi salah satu akar masalah stunting.
"Masalah ekonomi sangat erat kaitannya dengan stunting. Oleh karena itu, kami akan fokus memperbaiki perekonomian masyarakat Kota Tasikmalaya, terutama bagi mereka yang berada di garis kemiskinan," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait